Siapakah yang Akan Menolong Anda – TUHAN atau Iblis?

Tenang saja.

Ini masih blog trading.

Dan saya tidak berencana untuk mengubahnya menjadi blog religius apalagi blog mistis.

Dalam artikel yang judulnya (sok) bombastis ini saya ingin mengajak Anda untuk melihat sesuatu hal dengan perspektif yang lebih luas.

 

Siapakah yang akan menolong Anda untuk menjadi trader sukses yang bisa profit konsisten?

Apakah Tuhan?

Atau justru Iblis?

 

Ayo kita cari tahu!

 

Meminta Pertolongan TUHAN

Bagi orang yang percaya Tuhan adalah jawaban.

Bagi yang tidak percaya Tuhan adalah pertanyaan.

Asumsi saya adalah Anda orang yang percaya Tuhan (jika ternyata asumsi saya keliru ya tolong dimaafkan).

Jika Anda atheis dan gak percaya Tuhan ya tidak apa-apa. Anda boleh mengabaikan tulisan dalam artikel ini.

Jika Anda mau berdebat silahkan masuk ke forum-forum debat yang isinya kumpulan orang-orang yang doyan ribut soal agama.

Ok?

Lanjut ya..

Tentu saja Anda percaya Tuhan karena Anda yakin Tuhan memiliki kehebatan (ya kalo enggak ngapain percaya coba?)

Barangkali Anda percaya bahwa Tuhan Maha Kuasa dan bisa melakukan hal-hal yang mustahil.

Tuhan Maha Kuasa.

Kita kunci frasa 3 kata ini.

Inilah frasa favorit yang paling disukai banyak orang tentang Tuhan.

Idenya sangat sederhana, dengan mengamini bahwa Tuhan Maha Kuasa Anda percaya bahwa Tuhan sanggup (dengan sangat mudahnya) mengabulkan apapun impian yang Anda inginkan.

Dan saya yakin 100% salah satu impian terbesar Anda adalah menjadi trader sukses yang memiliki banyak uang.

Sekarang, Anda percaya bahwa Tuhan dengan segala Kemahakuasaan-NYA sanggup membuat Anda menjadi trader sukses dan bisa profit konsisten.

Pertanyaan selanjutnya adalah apa yang membuat Anda berpikir bahwa Tuhan akan mengabulkan keingingan Anda?

Apakah karena Tuhan adalah TUHAN?

Apakah modal yakin dan percaya saja cukup?

Apakah Anda hanya akan berdoa,” Tuhan saya mau jadi trader sukses. Amin”

Dan TARRAAAAAAAA lalu tiba-tiba besok Anda jadi trader yang berhasil?

Apakah keinginan Anda untuk menjadi trader yang berhasil akan terjadi semudah itu?

 

Bukankah keyakinan Anda perlu diuji?

Bukankah Tuhan perlu tahu kualitas iman Anda? Apakah iman Anda KW “made in China” yang mudah goyah atau iman Anda asli punya “made in Heaven” yang kokoh kek pondasi jembatan Kelok 9 di Payakumbuh Sumatera Barat.

Jika Anda ingin menjadi trader sukses, komitmen Anda perlu diuji. Jika satu dua kegagalan sudah membuat Anda menyerah berarti memang Anda gak niat untuk jadi trader berhasil. Kalo Anda gak benar-benar niat jadi trader sukses ngapain Tuhan mengabulkan mimpi itu?

Jadi jika Anda percaya Tuhan akan menolong Anda untuk meraih mimpi menjadi trader sukses tunjukkanlah itu melalui sikap Anda sehari-hari sebagai trader.

Tunjukkanlah pada Tuhan jika memang Anda layak untuk jadi trader berhasil.

Tuhan akan memberikan Anda serangkaian ujian kelayakan. Dan sebenarnya ujian ini tidak hanya berlaku di dunia trading.

Anda mau jadi suami dan ayah yang baik? Akan ada ujiannya.

Anda mau jadi pemimpin yang bijaksana? Akan ada ujiannya.

Anda mau jadi pebisnis sukses? Akan ada ujiannya.

Anda mau masuk Surga? Ya Anda harus melewati serangkaian ujian untuk mengetahui Anda layak masuk Surga atau tidak. Ya kalo lihat paha bening dikit aja langsung nafsu gimana mau masuk Surga coba?

Dan percayalah ujian menjadi trader yang bisa profit konsisten tidak mudah dan tidak akan pernah mudah. Dan Anda akan diuji setiap hari sampai akhir hayat Anda meninggalkan arena per-tradingan.

Posisikanlah diri Anda dimana Tuhan bisa melihat dengan jelas iman dan komitmen Anda untuk jadi trader yang berhasil.

Bagaimana Anda memposisikan diri Anda?

Tradinglah BUKAN UNTUK UANG, tetapi untuk mengumpulkan ilmu dan mengasah skill trading yang Anda punya.

Jika Anda sama sekali nol soal trading, maka target Anda 6 bulan ke depan adalah sudah bisa memahami seluk beluk instrument finansial yang akan Anda tradingkan. Jika Anda ingin trading saham, Anda harus sudah paham tentang saham. Jika Anda ingin trading forex, Anda harus sudah paham mekanisme perdagangan forex, broker forex, istilah-istilah dalam forex, bagaimana menggunakan margin dan leverage yang benar. Bukan uang.

Jika dalam waktu 6 bulan Anda sudah memahami itu semua, maka target Anda 6 bulan ke depan lagi adalah belajar tentang berbagai metode trading yaitu sistem trading atau strategi trading untuk menghasilkan uang di pasar finansial. Bukan uang.

Jika sudah paham, target Anda 6 bulan ke depan bisa belajar melakukan analisa berbagai instrument finansial dengan berbagai timeframe (rentang waktu) dengan mempelajari pola-pola pergerakan harga di masa lalu. Baik itu dengan indikator maupun dengan mempelajari pola grafik. Bukan uang.

Jika sudah mantap maka target Anda 6 bulan ke depan lagi adalah menggabungkan semua apa yang Anda ketahui dan pelajari tentang trading untuk menciptakan strategi trading yang memiliki positive expectancy dan cocok dengan karakter Anda. Biasanya periode ini tidak sebentar (bisa tahunan) untuk menentukan strategi trading profitable yang cocok dengan Anda. Anda perlu mencoba beberapa strategi trading, memilah memilih dan memodifikasi untuk mengetahui mana strategi yang menghasilkan uang tetapi juga cocok untuk Anda gunakan.

Setelah strategi tradingya tercipta, Anda masih harus melakukan backtesting untuk mengetahui kinerja sistem trading Anda di masa lalu. Setelah itu Anda masih harus melakukan forward testing bisa dengan uang virtual bisa pula dengan uang sungguhan. Anda bisa menargetkan satu tahun ke depan untuk mengumpulkan data yang dihasilkan sistem trading ini. Anda perlu mengetahui dengan baik bagaimana sistem trading ini bereaksi terhadap pergerakan harga pasar yang sesungguhnya.

Antara teori dengan praktek biasanya akan ada GAP yang cukup besar. Strategi trading yang di atas kertas diharapkan akan menghasilkan uang begitu digunakan live trading belum tentu akan untung. Biasanya ini dipengaruhi oleh faktor emosi ketika trading.

Jika faktor emosi yang menjadi kendala Anda maka dalam 1 tahun ke depan Anda bisa menargetkan untuk dapat mengeksekusi strategi trading Anda secara presisi tanpa dipengaruhi oleh emosi. Jika muncul sinyal beli Anda beli, jika muncul sinyal jual Anda harus jual.

Targetnya bukan memperoleh profit. Targetnya adalah mengasah kemampuan Anda untuk mengeksekusi strategi trading yang telah Anda buat APAPUN YANG TERJADI. Jika dalam 1 tahun ada 100 transaksi trading idealnya kemampuan Anda mengeksekusi strategi trading tersebut tidak kurang dari 90 transaksi. Artinya toleransi ketidakdisiplinan Anda cuma 10% (semakin kecil semakin bagus).

Tapi harus saya akui. Kegagalan dan melakukan banyak kesalahan adalah bagian dari kehidupan kita sebagai trader.

Apa target Anda selanjutnya? Sudah bisa ngarepin duit Rp 1 Miliar?

Belum bro. Masih jauh.

Target selanjutnya adalah mencatat dan merekap setiap transaksi. Target Anda dalam satu tahun ke depan adalah mencatat setiap transaksi yang Anda lakukan. Jadi jika Anda melakukan 200 transaksi, ya Anda harus merekap 200 transaksi tersebut. Tujuannya adalah agar transaksi tersebut bisa dianalisa untuk mengetahui apakah Anda sudah menjalankan transaksi tersebut berdasarkan sistem trading yang Anda buat apa tidak.

Disinilah peranan penting jurnal trading, untuk mengetahui jika Anda melakukan kesalahan, salahnya dimana. Kesalahan apa saja yang telah Anda lakukan selama Anda trading harus Anda catat. Anda hanya bisa memperbaiki sesuatu yang Anda ketahui.

Setelah Anda trading, Anda mengumpulkan data, Anda melakukan jurnal dan review dan hasil dari statistik trading Anda menunjukkan angka yang negatif berarti ada sesuatu yang perlu diperbaiki segera.

Jika ternyata diketahui dari 100 transaksi trading Anda hanya disiplin 10 transaksi trading, itu artinya Anda yang dodol. Dan kedodolan Anda itu jangan diterusinlah. Stop trading. Cari tahu kenapa Anda tidak disiplin. Apakah karena ketakutan atau keserakahan atau uang masih bersemayam dalam otak Anda makanya Anda tidak fokus? Cari tahu akarnya. Lalu lakukanlah perbaikan. Setelah itu Anda mulai trading dengan target untuk bisa disiplin ditransaksi-transaksi berikutnya. BUKAN UANG.

Jika Anda sudah disiplin pada 100 transaksi dan hasilnya tetap minus, Anda harus membawa strategi trading Anda ke bengkel. Strategi trading Anda harus turun mesin!

Pertama Anda harus mengetahui dengan baik pada kondisi market yang bagaimana sistem trading Anda akan menghasilkan uang dan pada kondisi seperti apa akan berkinerja buruk. Inilah pentingnya memahami secara mendalam sistem trading yang Anda gunakan! Anda harus tahu jeroan sistem trading tersebut.

Jika Anda sudah disiplin tetapi hasil trading Anda tetap minus maka kemungkinannya ada 2 yaitu:

1.Market sedang berubah sedang sideways atau sedang downtrend, jadi hasil yang diberikan sistem trading Anda mengikuti kondisi market.

2.Anda memang menggunakan sistem trading yang memiliki negative expectancy yang dimana jika tetap digunakan uang Anda akan habis secara perlahan-lahan.

Cari tahu juga apakah kerugian yang diterjadi sudah bagian dari apa yang Anda rencanakan? Apakah kerugian tiap transaksi terlalu besar atau malah terlalu sedikit yang tidak memberikan efek apa-apa pada keselurahan modal trading Anda?

Setelah Anda mengetahui akar masalahnya Anda bisa memutuskan sistem trading Anda perlu turun mesin, ganti mesin baru atau malah justru hanya perlu service-service ringan aja.

Siklus hidup Anda sebagai trader tidak akan jauh-jauh dari ini:

Anda trading – Anda membuat kesalahan – Anda mengumpulkan data – Anda melakukan review – Anda melakukan perbaikan – lalu Anda trading lagi – Anda membuat kesalahan lagi – Anda mengumpulkan data lagi – Anda melakukan review lagi – Anda melakukan perbaikan lagi dan Anda trading lagi dengan semangat perbaikan terus-menerus dan tanpa henti.

Ya gitu aja terus sampe sampe meteor nabrak Bumi lagi kek waktu musnahin Dinosaurus.

Dan bisa jadi proses ini butuh lebih dari 5 tahun untuk Anda bisa “nyetel” sebagai trader.

Jika Anda tidak percaya sama saya ya silahkan.

Tapi coba Anda baca semua buku-buku MARKET WIZARD tulisan dari JACK SCHWAGER. Buku tentang trader-trader sukses dunia. Tidak ada dari mereka yang tidak pernah gagal dan tidak pernah bangkrut. Tidak ada pula dari mereka yang jadi berhasil sebagai trader dengan mudahnya dalam waktu yang singkat.

Intinya adalah Anda memetakan perjalanan karir Anda sebagai trader.

Posisi Anda dimana, Anda ingin kemana, apa saja yang sudah Anda ketahui, apa saja yang belum Anda ketahui, kesalahan apa yang telah Anda lakukan, perbaikan apa yang akan Anda lakukan.

Dengan melewati proses trading tersebut, progress Anda sebagai trader akan mengalami kemajuan yang cukup signifikan ketimbang Anda trading hanya untuk uang.

Iya saya tahu itu capek sekali.

Disitulah ujian yang sesungguhnya.

Banyak trader yang gak berhasil ya karena memang tidak niat untuk berhasil. Rintangan dan tantangan dalam trading sudah cukup menciutkan nyali banyak trader.

Makanya tidak banyak trader yang berhasil, menyerah di tengah jalan tanpa sempat mengumpulkan pelajaran berharga selama trading.

Anda butuh proses.

Proses yang panjang dan melelahkan.

“APAAAAA????!!!! SAYA HARUS NUNGGU 5 TAHUN UNTUK MENGASAH SKILL TRADINGNYA? KELAMAAAAN!” begitulah kira-kira jeritan hati Anda.

Saya paham.

Apalagi Anda sekarang diposisi lagi BU (butuh uang). Orang-orang yang butuh uang biasanya tidak mampu berpikir rasional.

Semakin Anda tidak rasional semakin lama pula Anda akan berhasil. Alasannya sederhana, apapun keputusan yang Anda ambil hanya berdasarkan emosi biasanya tidak akan berakhir dengan baik. Anda hanya akan jatuh ke dalam lubang yang sama berulang kali.

Jika waktu 5 tahun Anda pikir kelamaan ya sah-sah aja sih.

Gimana kalo Anda jualan lontong sayur aja? Siap-siap jam 3 subuh, mulai jualan jam 6 pagi dan jam 9 jualan Anda sudah habis. Hanya dalam waktu 6 jam Anda bisa mengantongi omset Rp 500.000 dengan keuntungan bersih bisa sampai Rp 300.000 sehari dan sebulan Rp 9.000.000!

Penghasilan dari trading mah lewat!

Tidak masalah sebenarnya jika Anda pengin banyak uang dari trading, hanya saja Anda perlu mengetahui bahwa jalan menuju banyak uang itu tidak mudah. Banyak tahapan yang harus Anda lewati dengan baik dulu.

Anda tahu kenapa Anda tidak maju-maju walaupun Anda sudah trading cukup lama? Karena dalam otak dan hati Anda hanya uang. Uang itu menjadi penghalang bagi proses kemajuan Anda sebagai trader.

Tenang saja. Jika Anda sudah melewati proses trading dengan ketekunan dan kegigihan uang Anda akan banyak kok.

 

Kenapa Tuhan Tak Kunjung Mengabulkan Keinginan Anda Menjadi Trader Sukses?

Bagaimana Tuhan mau menolong Anda jika keinginan Anda berbanding terbalik dengan kebiasaan Anda sehari-hari?

Anda berdoa meminta kesehatan tapi makan makanan berlemak dan berminyak setiap hari, merokok setiap hari dan gak pernah olahraga. Itu gimana ceritanya?

 

Jika Anda trading tanpa menggunakan sistem trading dengan positive expectancy, Anda memposisikan diri Anda sebagai penjudi bukan trader!

Jika Anda trading hanya modal ikut rekomendasi saham atau forex, Anda memposisikan diri Anda sebagai penjudi bukan trader! Lah iya kan? Anda kan cuma ikut-ikutan apa kata orang. Anda tidak tahu apa yang Anda lakukan.

Jika Anda trading dan modal yang Anda miliki semua Anda belikan saham atau lot forex, Anda memposisikan diri Anda sebagai penjudi bukan trader! Karena Anda tidak mengkalkulasi secara matang potensi kerugian Anda.

Jika Anda panik melihat bursa-bursa dunia rontok misalnya seperti yang sekarang karena efek Corona Virus, Anda memposisikan diri Anda sebagai penjudi bukan trader! Sebagai trader Anda harus siap hal itu akan terjadi.

Jika Anda tidak tahu berapa persen Risk of Ruin Anda sebagai trader, Anda memposisikan diri Anda sebagai penjudi bukan trader! Karena Anda tidak akan mengetahui apa penyebab utama Anda kehilangan uang.

Jika Anda trading untuk balas dendam terhadap kerugian, Anda memposisikan diri Anda sebagai penjudi bukan trader! Penjudi ya seperti itu, semakin kalah semakin panas.

Jika Anda trading tanpa stop loss, Anda memposisikan diri Anda sebagai penjudi bukan trader! Karena Anda memakai strategi “berharap” semua akan baik-baik saja.

Jika Anda trading dan berharap satu dua transaksi membuat Anda kaya, Anda memposisikan diri Anda sebagai penjudi bukan trader! Anda hidup dalam ilusi mudahnya trading.

Jika Anda berdoa pada saat Anda berada dalam transaksi yang rugi, Anda memposisikan diri Anda sebagai penjudi bukan trader! Karena Anda berdoa pada saat yang salah!

Jika Anda berharap keuntungan “sekian persen” dari trading tetapi Anda tidak bisa menjelaskan hitung-hitungan keuntungan tersebut dan menggabungkannya dengan realita trading, Anda memposisikan diri Anda sebagai penjudi bukan trader!

Jika Anda trading dan selalu berpikir “berapa banyak uang yang akan saya hasilkan dari transaksi ini”, Anda memposisikan diri Anda sebagai penjudi bukan trader! Karena Anda menganggap enteng kerugian.

Jika Anda melakukan apa yang saya sebutkan di atas maka:

Menimbang, memperhatikan, menyimpulkan, dan menyatakan bahwa saudara (sebutkan nama Anda) dengan segala sikap dan kebiasaan sehari-hari Memang Tidak Berniat Dan Tidak Berkomitmen Untuk Menjadi Trader Yang Berhasil (Busheeeet dah, kalimatnya udah kek putusan hakim pengadilan Tipikor aja!)

Karena Anda memposisikan diri Anda sebagai penjudi maka niat Anda sebenarnya adalah berjudi di pasar finansial dengan kedok sebagai trader!

Lalu apa gunanya minta pertolongan Tuhan?

Anda berdoa kepada Tuhan agar jadi trader yang berhasil tetapi setiap tindakan dan kebiasaan Anda hanya memperjelas diri Anda sebagai penjudi, lalu Anda berharap suatu hari nanti dengan cara yang ajaib Tuhan memampukan Anda jadi trader yang bisa profit konsisten?

ITU GIMANA CERITANYA BAMBAAAAAANNGGGG?????

#HADDDEEEEEEEEHHHH!!!

#TEPOKJIDAT

#ELUSDADA

Memang benar Tuhan Maha Kuasa.

Tapi tolonglah jangan mengartikan Kemahakuasaan Tuhan itu secara liar.

Tuhan sanggup membangkitkan orang mati, tapi apa setiap orang mati harus dibangkitkan Tuhan?

Tuhan sanggup membalikkan hati mantan yang masih Anda cintai untuk mencintai Anda kembali, tapi buat apa? Kan udah jadi mantan? Biarkan saja dia bahagia mencintai orang lain. #uhuk

Tuhan sanggup tapi apa Tuhan harus?

 

Sekarang Anda menyadari kalo meminta pertolongan Tuhan untuk jadi trader yang berhasil cukup kelamaan dan cukup ribet dengan segala ujian tantangan dan rintangannya.

Bagaimana jika Anda meminta bantuan Iblis aja? Barangkali Iblis memiliki tawaran yang lebih menarik? Barangkali prosesnya lebih mudah?

Ayo kita cari tahu!

 

Berharap Bantuan Iblis

Apakah Anda berpikir setelah Anda membangkang dari Tuhan dan Anda beralih ke Iblis maka Iblis akan menyambut Anda dengan pelukan hangatnya?

MIMPI NGANA!

Apakah Anda berpikir cukup menjual jiwa Anda pada Iblis, Anda akan mendapatkan apapun yang Anda mau?

BANGUN WOY! BANGUN!

Anda pikir dengan meminta bantuan pada Iblis, Iblis-nya langsung ngasih bantuan gitu?

Anda pikir tidak ada udang di balik bakwan?

 

Ini saya kasihtau ya sama Bapak, Ibu, Nenek, Kakek, Mas, Mbak, Koko, Cici, Lae, Tulang, Mpok, Abang, Kakak dan agan-agan sekalian yang menyukai dunia perdukunan:

Iblis itu punya tim appraisal yang akan menaksir nilai jual jiwa Anda dengan tawaran terendah!

Percayalah! Sebelum Anda ikut pesugihan, Iblis sudah menakar berapa maksimal uang akan dia berikan pada Anda.

Anda gak percaya?

Coba Anda ikut pesugihan dan minta uang Rp 1 TRILIUN!

Gak bakalan dikasih bro!

Ya mosok nilai jual jiwa Anda cuma Rp 50 juta trus Iblis ngasih Anda Rp 1 Miliar???

Emang Anda pikir Iblis segoblok itu?

 

Katakanlah Anda meminta Iblis agar selama trading Anda mampu untung Rp 1 Miliar. Kalo Iblis setuju maka Iblis perlu tahu seberapa besar niat dan komitmen Anda.

Anda minta bantuan Iblis sekalipun Anda harus ikut ujian juga!

Selama trading Anda akan diberikan iblis keuntungan Rp 1 Miliar maka sebagai gantinya:

Jika Anda ikut pesugihan Nyi Roro Kidul, dan syaratnya adalah Anda harus nyium kancut Nyi Roro Kidul yang udah ribuan tahun gak dicuci, ya Anda harus cium itu kolor. Itu namanya komitmen.

Jika Iblis meminta Anda tumbal kepala bayi Tyranosaurus Rex, maka Anda harus menciptakan mesin waktu, kembali ke masa lalu, memenggal kepala T-Rex tersebut dan membawa kepala tersebut ke hadapan iblis. Itu namanya niat.

Jika Iblis menyuruh Anda untuk mengumpulkan kembang 7 rupa dari 7 benua dan dari 7 planet ya Anda harus siapin. Itu namanya sungguh-sungguh.

Jika Iblis meminta Anda untuk menghitung berapa banyak total batu untuk membangun Piramida Giza ya Anda harus hitung. Jika Iblis ingin Anda untuk menjelaskan bagaimana cara membangun piramida tersebut ya Anda harus jelaskan. Itu namanya dedikasi. (sebentar..ini mau ikut pesugihan apa ikut kelas engineering sih?)

Susah gak dikasih ujian model kayak di atas?

SUSAH BANGET!

Makanya walaupun banyak yang ikut pesugihan dan meminta bantuan iblis, gak semua berhasil. Apalagi orang-orang gak komitmen 100%.

Peluang berhasilnya malah cenderung kecil.

Walaupun Anda percaya Iblis, rumus keberhasilan masih tetap sama: semakin sulit tantangannya semakin besar pula hadiah yang akan diterima.

Gak ada itu cerita iblis ngasih ujian ala kadarnya terus Anda terima apa yang Anda mau.

Iblis lebih ngeri dari Pinjol (Pinjaman Online).

Kalo pinjaman online: syaratnya mudah, prosesnya mudah, kurang dari satu jam dana cair.

Kalo iblis: syaratnya sulit, prosesnya sulit, salah ritual dananya gak cair bro! ulang dari awal!

Hanya saja ketika penagihan, pinjaman online ini menagih kayak kesetanan, semua orang yang gak ada hubungannya malah dihubungi buat ditagih.

Semoga dengan membaca tulisan ini cara Anda memandang keberhasilan dalam trading sedikit bertambah.

Anda meminta pertolongan Tuhan dan Anda berkomitmen 100% untuk berhasil maka Anda akan berhasil. Ada konsekuensinya.

Anda meminta bantuan Iblis dan Anda menyanggupi untuk melakukan apapun syarat yang diberikan, Anda akan berhasil juga. Tapi ada konsekuensinya juga.

Intinya apa?

Keberhasilan itu Anda yang tentukan.

Jika memang Anda tidak yakin bisa berhasil sebagai trader, berhentilah trading cari profesi lain saja. Karena jika diteruskan Anda hanya akan buang-buang uang, waktu, tenaga dan pikiran.

Jika Anda yakin akan berhasil. Bersikap dan bertindaklah seperti trader, bukan penjudi. Lakukanlah perbaikan terus menerus dan tanpa henti.

Jangan mendua hati. Karena peragu tidak akan mendapatkan apa-apa disini.

 

Akhir kata, maafkanlah ocehan saya yang sudah seperti khotbah pemuka agama, padahal dari 10 Perintah Tuhan, sepuluh-sepuluhnya pernah saya langgar semua.

 

Good Luck!

 

Enjoy The Process and Have Good Trading Habits!

One comment

  1. Selamat siang Pak Best,

    Jika bapak ingin membagikan materi yang ada di blog ini di media manapun silahkan saja. Tapi jangan lupa ditulis sumbernya ya. 🙂

    Salam,
    Lukas

Comments are closed.