Mau Profit Konsisten? Boleh… Tapi Digebukin Dulu Ya!

Dalam artikel sebelumnya saya telah membahas untuk memperoleh profit konsisten dalam trading sebenarnya tidak sesulit seperti yang kebanyakan orang bayangkan.

Sebagai trader Anda hanya perlu menghindari yang namanya rugi besar dalam setiap transaksi yang Anda lakukan.

Idealnya, hasil dari banyak transaksi trading Anda adalah serangkaian untung besar, untung kecil, impas, dan rugi kecil.

Hanya itu saja.

Jika Anda mampu melakukannya, peluang Anda untuk bisa profit konsisten terbuka sangat lebar.

Jika Anda mampu melakukannya, keberhasilan Anda hanya tinggal masalah waktu.

 

Tapi jangan senang dulu. Ada masalah lain.

MASALAH LAIN YANG LEBIH BESAR.

Memperoleh profit konsisten tidak semudah itu juga.

Apa yang saya sampaikan pada Anda baru berupa teori.

Saya yakin ada beberapa dari Anda yang setelah membaca tulisan tersebut menggerutu dalam hati, “Halah! Informasi gini doang mah, nenek-nenek encok juga tau!”

Ocehan saya hanya terlihat bagus dan sangat manis di atas kertas.

Kenyataannya?

Belum tentu.

 

Hal yang berharga dalam hidup tidak akan Anda dapat dengan mudah (setidaknya begitulah nasehat bijak yang ada di bagian bawah buku tulis Kiky).

Apa yang mudah dalam teori belum tentu mudah juga bila dipraktekkan.

Anda mau contoh?

Jika Anda ingin masuk Surga, yang perlu Anda lakukan hanya: mematuhi perintah Tuhan dan menjauhi larangan Tuhan. Mudahkan?

Jika Anda ingin hidup sehat, yang perlu Anda lakukan hanya: makan makanan bergizi, istirahat yang cukup dan rajin olahraga. Mudahkan?

Jika Anda ingin ikut lomba lari Olimpiade, yang perlu Anda lakukan hanya: latihan lari 6 jam setiap hari selama 4 tahun. Mudahkan?

Jika Anda ingin pernikahan yang bahagia, yang perlu Anda lakukan hanya: mencintai pasangan Anda sepenuh hati setiap hari selama hidup Anda.  Mudah?

Jika Anda ingin memiliki bisnis yang sukses, yang perlu Anda lakukan hanya: memberikan pelayanan yang memuaskan pada konsumen Anda. Mudahkan?

Jika Anda ingin profit konsisten, yang perlu Anda lakukan hanya: total keuntungan Anda harus lebih besar dari total kerugian. Mudah sekali saudara-saudara!

Teori tradingnya hanya itu saja.

“Banyak bacot! Abang-abang yang jualan nasi goreng juga paham gak usah dibilang-bilang.” begitulah kira-kira protes di hati Anda.

Benar sekali!

Abang-abang nasi goreng tahu, Napoleon Bonaparte tahu, Nabi Musa tahu, Mbok-mbok yang jualan jamu gendong tahu, Abang-abang jualan DVD bajakan juga tahu, Presiden Republik Indonesia juga tahu, Panglima TNI dan jajarannya? Tahu. Kapolri dan jajarannya? Tahu. Mantan pacaranya Firaun? Tahu.  Donald Trump juga tahu, Elon Musk juga tahu, Anda tahu, Selingkuhan Anda juga tahu, Janda satu komplek Anda juga tahu,  Saya juga tahu.

Jika semua orang juga tahu kenapa sangat sedikit trader yang bisa profit konsisten?

Ini jawabannya: KARENA MENGETAHUI DAN MELAKUKAN ADALAH DUA HAL YANG BERBEDA!

Mengetahui saja tidak cukup.

Anda harus melakukan. Anda harus praktek.

Itulah alasannya kenapa walaupun ilmu tradingnya sama, walaupun strategi tradingnya sama, tetapi hasil tradingnya bisa berbeda jauh bagaikan langit dan sumur bor.

Ini bukan tentang ilmu trading-nya.

Ini tentang trader yang mempraktekkan ilmunya.

Ini tentang Anda.

Jadi mulai sekarang berhentilah tergiur jika Anda melihat jargon-jargon “Rahasia Trading”. Tidak ada gunanya Anda tahu rahasia trading kalo Anda tidak melakukannya. Rahasia trading yang dibagikan kepada Anda itu sifatnya informasi. Apa yang Anda lakukan terhadap informasi tersebut itulah yang menentukan Anda berhasil atau tidak.

Dua Masalah Besar yang Sedang atau Akan Anda Hadapi

Masalah Pertama

Anda harus memahami teori dalam trading dengan sangat baik.

Anda harus memahami konsep bagaimana cara kerja trading. Anda harus paham apa prinsip-prinsip dalam trading yang akan membawa Anda pada keberhasilan dan apa yang tidak.

Anda harus mengumpulkan ilmu trading yang bermanfaat bagi Anda.

Teori apa saja yang harus Anda kuasai dalam trading?

Ya banyak.

Diantaranya:

  1. Konsep Analisis Teknikal.

Cakupan analisis teknikal ini sangat luas. Mulai dari memahami grafik harga (price chart), menentukan trend pada instrument finansial, konsep candlestick dan candlestick pattern, chart pattern (pola grafik harga) dan indikator trading.

  1. Konsep Risk Management

Anda harus paham filosofi dibalik Risk Management dalam trading. Anda harus mengetahui konsep “risk small” yaitu hanya meresikokan 1% dari total modal Anda pada tiap transaksi. Anda harus paham konsep stop loss, Anda harus paham risk to reward ratio (seberapa besar keuntungan Anda terhadap potensi kerugian Anda), Anda harus paham konsep Position Sizing (berapa banyak yang Anda beli tiap transaksi), Anda harus paham konsep Maximum Drawdown (berapa besar kerugian yang siap Anda tanggung).

Anda harus paham konsep RISK of RUIN yaitu konsep RISIKO BANGKRUT dalam trading. Anda tidak hanya harus paham, Anda juga harus tahu bagaimana cara mencegah Risk of Ruin biar saat trading agar Anda tidak bangkrut.

Anda harus paham bagaimana cara merekayasa risiko biar kalo Anda rugi ya Anda rugi aja tapi tidak sampai bangkrut.

  1. Konsep Money Management

Memahami konsep Money Management sepaket dengan Risk Management. Anda harus tahu bagaimana caranya agar Anda tidak rugi besar. Mempelajari Money Management dalam trading adalah kuncinya. Anda juga harus tahu bagaimana Anda akan mengelola uang Anda jika hal buruk terjadi. Anda harus tahu konsep bagaimana cara menghentikan pendarahan pada rekening trading Anda jika Anda berada dalam periode kerugian beruntun.

Anda juga harus paham betapa pentingnya memiliki modal trading yang memadai. Ini berkaitan dengan ekspektasi yang Anda harapkan dari trading Anda. Memperoleh profit konsisten sangat erat kaitannya dengan modal trading yang Anda miliki. Biasanya semakin kecil modal trading Anda semakin tinggi khayalan Anda dan akan semakin susah Anda untuk profit konsisten.

Kenapa? Ya karena Anda berkhayal.

  1. Konsep Trading merupakan Probabilistic Field

Dimana semua hal tentang kemungkinan atau peluang. Mungkin terjadi mungkin tidak. Anda berpeluang untuk untung atau Anda berpeluang untuk rugi. Atau dengan kata lain trading merupakan tempatnya ketidakpastian. Anda harus paham itu. Jadi berhentilah berpikir bahwa Anda bisa terima duit tiap bulan melalui trading kayak terima gaji.

Profit konsisten tidak sama dengan profit rutin atau profit pasti.

Profit konsisten bukan berarti Anda bisa langsung Trading for A Living.

Karena trading merupakan Probabilistic Field maka Anda harus menguasai konsep lain yang berkaitan dengan probabilitas yaitu:

The Law of Large Numbers

The Law of Average

The Law of Probability

Maximum Adversity

Mental Toughness

  1. Konsep Sistem Trading dengan Positive Expectancy

Apa tujuan Anda mempelajari semua hal yang saya sebutkan diatas?

Tujuannya cuma satu yaitu agar Anda mampu membuat Sistem Trading dengan Positive Expectancy dan sistem tersebut sesuai dengan karakter dan kepribadian Anda!

Ilmu yang sepenggal-sepenggal Anda pelajari Anda satukan agar Anda mampu membuat atau menciptakan Sistem Trading dengan Positive Expectancy.

Sistem Trading dengan Positive Expectancy inilah yang akan menjadi panduan Anda ketika Anda trading.

Semua buku trading yang Anda baca, semua seminar trading yang Anda ikuti, semua video youtube trading yang Anda tonton, semua artikel trading yang Anda baca, semua podcast trading yang Anda dengar harusnya membuat Anda menjadi trader yang mampu membuat sistem trading dengan positive expectancy.

Semua konsep yang saya sebutkan diatas sudah ada dalam blog ini. Silahkan Anda bongkar-bongkar sendiri tulisannya.

Barangkali Anda berkata: “Ah!! Teori doang buat apa??”

Bener sekali! Teori doang buat apa.

Untuk mengetahui suatu ilmu bermanfaat atau tidak ya Anda harus praktek.

Karena hampir mustahil Anda bisa profit konsisten dari trading kalo ilmu tradingnya sajapun Anda tidak tahu.

Logikanya, kalo teorinya saja Anda tidak tahu apa yang mau dipraktekin coba?

 

Kenapa banyak sekali trader trading secara ngawur?

KARENA GAK TAU TEORI TRADING YANG BENAR!

 

Kenapa Anda berpikir bisa kaya dari trading dengan cepat?

Karena Anda tidak tahu cara kerja trading seperti apa.

 

Kenapa Anda berpikir bisa mengubah uang $50 menjadi $5000 dari trading Forex?

Karena Anda tidak pernah belajar tentang teori Expected Return dalam trading.

 

Kenapa Anda berpikir trading itu mudah?

Karena Anda tidak tahu apa-apa tentang trading.

 

Kenapa Anda tidak tahu apa-apa tentang trading?

Karena Anda terlalu malas untuk mempelajari ilmu,teori dan konsep-konsep tentang trading.

Maunya apa?

Hanya uang!

YASAALLLAAAAAMMMMM!

 

Kenapa ini jadi masalah?

Karena untuk memahami semua konsep dan teori diatas Anda butuh waktu! Untuk mencari dan mengumpulkan ilmu trading yang benar Anda butuh waktu yang tidak sebentar.

Tapi kebanyakan trader langsung trading, tanpa memahami apapun soal trading!

Fase kebanyakan trader seperti ini: tergiur ingin cepat kaya – buka rekening trading – setor dana – trading – rugi besar – uang habis – nyari kambing hitam buat disalah-salahin.

GAK ADA FASE BELAJARNYA!

Terus pura-pura bego (entah goblok beneran) kenapa kok bisa rugi besar.

Kalo Anda selalu rugi besar saat trading sudah pasti itu karena Anda tidak tahu caranya bagaimana cara mencegah rugi besar.

Kalo Anda sudah tau caranya tetapi tetap selalu rugi besar itu artinya Anda belum punya skill untuk mempraktekkan apa yang Anda ketahui itu.

Kenapa kalo mau profit konsisten harus digebukin dulu? Ya biar belajar. Soalnya kalo trader gak digebukin melalui kerugian-kerugian, trader gak akan belajar apa-apa.

Kerugian adalah guru terbaik (kalo Anda mau belajar dari kerugian tersebut).

Kalo Anda gak belajar apa-apa, kerugian hanya akan jadi kenangan buruk bagi Anda.

Agar semua ilmu trading yang Anda pelajari “ngeklik” di otak Anda juga butuh waktu.

Sebelum bisa profit konsisten Anda harus melalui fase “AHA Moment” terlebih dahulu. Di periode AHA Moment Anda akan banyak berkata:

“Oooo..Gitu maksudnya..”

“Oooo..Ini toh artinya…”

“Ooooo..Ini nih yang saya cari selama ini…”

Dan “Oooooo…Oooooo… lainnya”.

 

Masalah Kedua

Jika Anda sudah memahami konsep trading, jika Anda sudah memiliki ilmu tentang trading yang memadai, tiba saatnya bagi Anda untuk membuktikan apakah ilmu trading yang Anda pelajari tersebut bermanfaat atau tidak.

Sekarang Anda berada difase TES DAN UKUR.

Segala sesuatunya harus Anda uji dan Anda buktikan sendiri. Termasuk semua bacot saya yang ada di blog traderpemenang.com ini. Kalo ternyata setelah Anda uji coba dan semua yang saya katakan hanya omong kosong belaka ya sudah tinggalkan saja. Silahkan Anda cari ilmu di tempat lain. Percayalah dunia persilatan ini cukup luas.

Jangan mudah termakan omongan orang yang Anda anggap “ahli”. Di dunia peluang seperti trading, orang goblok bisa terlihat seperti orang jenius dan sebaliknya.

Segala sesuatunya perlu Anda uji sendiri dan Anda memutuskan apa-apa saja yang bermanfaat bagi Anda.

Ketika Anda mempraktekkan semua ilmu trading yang telah Anda pelajari, maka Anda akan menyadari akan ada GAP antara apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang Anda pikir seharusnya terjadi.

Ada celah antara hasil yang Anda harapkan dan hasil sebenarnya.

Kenapa banyak trader yang kecewa dengan hasil trading mereka?

Karena hasil tradingnya tidak sesuai seperti yang diharapkan.

Kenapa hasil tradingnya tidak sesuai harapan?

Karena baru tahu ilmu trading sedikit tapi udah ngarep banyak!

Bahkan jika sudah tau ilmu tradingnya pun, Anda tidak langsung masang target untuk bisa profit konsisten. Target Anda adalah memvalidasi ilmu trading yang telah Anda pelajari dalam hal ini adalah sistem trading yang telah berhasil Anda buat.

Jika sistem trading Anda memberikan hasil yang spektakuler pada saat di backtesting, maka sekarang Anda wajib mengujinya sendiri dengan forward testing. Atau menguji sistem trading tersebut dengan uang beneran.

Jika hasilnya sudah sesuai seperti yang Anda inginkan maka selamat untuk Anda.

Jika belum?

Disinilah pekerjaan berat Anda dimulai.

Anda harus cari tahu masalahnya ada dimana. Apakah memang pada sistem trading Anda yang tidak bisa memberikan profit konsisten. Atau masalahnya ada dalam diri Anda yang tidak bisa konsisten menjalankan sistem trading tersebut?

 

Pada periode praktek ini Anda akan sering merasakan kekecewaan berat.

Jika pada masa teori trading Anda sering berkata “Ooooo…Gini… Ooo..Gitu…”

Maka pada masa praktek ini Anda akan sering berkata “Loh..”

“Loh…Kok gini sih????”

“Loh…Kok gitu sih????”

“Loh…Kok gak seperti yang diajarkan guru trading?”

“Loh…Kok hasil tradingnya gak sesuai yang dinginkan?”

“Loh…Kok strategi tradingnya pas dipake malah rugi mulu?”

“Loh…Kok ilmu yang dikasih gak bisa dipake lagi?”

“Loh…Kok…”

“Loh…Kok…”

 

Tidak bosan saya mengingatkan kepada Anda bahwa trading BUKAN CARA MUDAH UNTUK DAPAT UANG. Anda tidak akan mengumpulkan uang dari trading dengan cara semudah itu. Anda harus membuktikan pada market bahwa Anda memang layak untuk mendapatkan.

Market akan menguji semua trader.

Kita sebagai trader mendapat ujian yang sama berupa MAXIMUM ADVERSITY.

Kalo Anda sudah bisa profit konsisten berarti Anda sudah lolos ujian dan Anda berhasil mendapatkan pelajaran berharga dari setiap kesulitan-kesulitan yang Anda hadapi.

Kalo Anda belum profit konsisten?

Tolong catat ini baik-baik: STOP MIKIRIN SEBERAPA BANYAK UANG YANG INGIN ANDA HASILKAN DARI TRADING.

PR Anda masih banyak.

MASIH BUAAAAAANYAAAAAKKKKKKKKKKKK BAAAANGEEEEEEEEEEET!

Semakin Anda fokus mikirin uang, semakin lama Anda bisa profit konsisten.

Kenapa?

Karena Anda menghabiskan energi Anda pada “hasil akhir”.

Uang dalam trading adalah hasil. Hasil dari tindakan-tindakan yang Anda lakukan.

Jika hasilnya belum kelihatan maka Anda harus memperbaiki tindakan-tindakan Anda.

Mulai sekarang fokuslah memperbaiki diri Anda.

Memperbaiki kemampuan Anda untuk membuat sistem trading dengan positive expectancy.

Memperbaiki kemampuan Anda untuk menjalankan sistem tersebut secara konsisten.

Memperbaiki kemampuan Anda untuk menghadapi kegagalan dengan kepala tegak.

Memperbaiki kemampuan Anda untuk bersahabat dengan kerugian.

Memperbaiki kemampuan Anda untuk merekayasa kerugian dalam trading.

Memperbaiki kemampuan Anda untuk belajar dari setiap kegagalan yang terjadi pada Anda.

Memperbaiki kemampuan Anda untuk tetap tenang dalam badai ketidakpastian

Salah Kaprah Profit Konsisten

Anda tahu kenapa profit konsisten dalam trading terasa sulit sekali untuk dicapai?

Karena Kesalahan Berpikir!

 

Kesalahan Berpikir 1

Menganggap profit konsisten = profit pasti.

Profit konsisten tidak sama dengan profit pasti.

Maksudnya begini, banyak sekali trader beranggapan kalo profit konsisten itu profit tiap bulan. Terima uang tiap bulan dari trading kayak terima gaji bulanan. Bahkan ada yang beranggapan profit konsisten itu profit tiap hari.

Jika Anda profit tiap bulan itu namanya bukan profit konsisten, itu namanya profit pasti.

Dan kalo ada trader yang bisa melakukannya dia sudah masuk dalam jajaran dewa trading. Bukan manusia biasa.

Tidak ada yang pasti dalam trading kecuali kerugian.

Jika Anda merasa profit konsisten adalah Anda harus untung tiap bulan, maka Anda harus siap kecewa. Karena cara kerja trading tidak seperti itu. Uang yang Anda peroleh tergantung skill trading Anda dan tergantung kondisi market. Dan seperti yang Anda ketahui kalo kondisi market bisa berubah kapan saja tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Idealnya ketika kondisi pasar lagi mendukung, kita memaksimalkan keuntungan. Ketika pasar lagi tidak mendukung, kita meminimalkan kerugian.

Kebanyakan trader berpikir jika profit konsisten uang di rekening trading mereka akan terlihat seperti grafik dibawah ini:

Kenyataanya tidaklah demikian. Anda profit konsisten jika uang di rekening trading Anda terlihat seperti ini:

Kenapa seperti itu?

Karena ketika Anda trading Anda akan mengalami serangkaian keuntungan dan kerugian yang menyebabkan modal trading Anda naik turun.

Jika modal trading Anda naik secara linear seperti grafik pertama itu artinya Anda trading untung terus gak pernah rugi.

Mungkin gak?

YA MUNGKINLAH!

IYA KAN????

ITUKAN JAWABAN YANG ANDA MAU DENGER???

#Hadeeeeeehhhhhhhhh

 

Konsep profit konsisten seperti ini:

Hari ini Anda bisa rugi tapi minggu ini Anda bisa untung.

Minggu ini Anda bisa rugi tapi bulan ini Anda bisa untung.

Bulan ini Anda bisa rugi dalam periode 6 bulan Anda bisa untung.

Periode 6 bulan Anda bisa rugi periode 1 tahun Anda bisa untung.

Periode 1 tahun Anda bisa rugi periode 5 tahun Anda bisa untung.

Periode 5 tahun Anda bisa rugi periode 10 tahun Anda bisa untung.

 

Hanya karena Anda trading 3 bulan hasilnya masih minus, bukan berarti Anda tidak profit konsisten dalam tahun ini.

Hanya karena dalam satu tahun ini kinerja trading Anda buruk, bukan berarti Anda tidak profit konsisten dalam 5 tahun mendatang.

Inilah pentingnya untuk berpikir jangka panjang (Long Term Thinking) ketika trading biar Anda tidak terjebak oleh hasil-hasil jangka pendek yang sifatnya cenderung acak.

Dalam jangka pendek Anda bisa rugi, tapi Anda bisa profit konsisten dalam jangka panjang.

 

Kesalahan Berpikir 2

Ekspektasi yang tak masuk akal.

Karena trader tidak tahu apa-apa tentang dunia trading makanya trader cenderung berkhayal tentang seberapa banyak uang yang bisa dihasilkan.

Apakah Anda salah satunya?

Apakah Anda termasuk trader yang berpikir memperoleh profit 20% konsisten tiap bulan adalah hal mudah dan hal lumrah?

Kalo iya, maka selamat untuk Anda! Anda tidak akan pernah bisa profit konsisten.

Kenapa?

Ya karena Anda hidup dalam khayalan tingkat tinggi!

Saking enaknya mengkhayal sampai-sampai banyak trader yang tetap bermimpi dan tidak mau bangun dari tidurnya!

Tetap percaya pasti ada caranya bisa untung besar tiap bulan dengan sedikit atau tanpa kerugian sama sekali! Tetap percaya pasti ada cara mudah untuk memperoleh duit dari trading. Tetap percaya ada rahasia trading. Tetap percaya kepada “ahli trading” atau “guru trading”. Tetap percaya ada indikator ajaib. Tetap percaya ada robot trading ajaib. Tetap percaya duduk-duduk santai tanpa kerja keras bisa trading for a living.

Jika Anda salah satunya maka selamat untuk Anda.

Teruslah bermimpi. Dan gak usah bangun lagi sampai kiamat.

 

Pada fase belajar yakni periode mengumpulkan ilmu dan menguji ilmu yang Anda pelajari tidak seharusnya Anda menentukan target profit yang ingin Anda capai.

Kenapa?

Ya kan namanya lagi belajar. Karena lagi belajar trading maka fokus Anda adalah belajar trading dengan benar. Belajar mengumpulkan ilmu dan belajar mempraktekkan ilmu yang Anda pelajari.

 

Katakanlah Anda tetap ngotot mau memiliki target profit yang ingin Anda capai.

Berapakah angka yang ideal bagi Anda? Apa barometernya?

Saya tidak tahu berapa angka yang tepat untuk Anda.

Tapi bagaimana jika kita lihat performa trader atau investor terbaik di dunia agar Anda memiliki perbandingan?

Investor terbaik di dunia menghasilkan keuntungan rata-rata 20-30% / tahun.

Jika target yang ingin Anda capai lebih besar dari itu, artinya Anda mau mengalahkan trader-trader hebat sepanjang masa. Kalo Anda sanggup ya silahkan saja.

Anda mau menggunakan barometer lain untuk mengukur kinerja Anda? Boleh.

Jika profit yang Anda hasilkan lebih tinggi daripada kinerja Indeks, itu artinya Anda sudah mengalahkan market. Anda sudah berada jauh diatas rata-rata.

Misalnya IHSG dalam periode 20 tahun memberikan imbal hasil 15% / tahun.

Kalo uang di rekening trading Anda naik lebih dari 15% / tahun ya Anda sudah hebat banget.

 

Kesalahan Berpikir 3

Berpikir jangka pendek.

Profit konsisten dalam trading tidak seperti makan sambel yang langsung terasa efeknya.

Untuk mendapatkan hasil trading yang konsisten ya tindakan yang Anda lakukan harus konsisten.

Menggunakan sistem trading secara konsisten. Analisa market secara konsisten. Risk management-nya harus konsisten. Money managementnya harus konsisten.

Jika Anda baru 2 hari melakukan sesuatu apa Anda bisa dibilang konsisten?

Tidak.

Jika Anda baru 2 minggu melakukan sesuatu apa Anda bisa dibilang konsisten?

Tidak

Jika Anda baru 2 bulan melakukan sesuatu apa Anda bisa dibilang konsisten?

Tidak.

Anda dikatakan konsisten jika telah melakukan suatu hal dalam jangka waktu yang cukup lama.

Untuk bisa konsisten Anda butuh waktu. Karena butuh waktu, kebanyakan trader gak sabaran.

Itulah alasannya kenapa trader bolak-balik ganti strategi trading ketika hasil trading tidak seperti yang diinginkan. Pake strategi trading satu minggu, hasilnya gak kelihatan cari strategi trading yang lain dari guru yang lain. Nemu strategi trading yang terlihat keren, dipake satu bulan tapi rugi langsung ganti strategi trading yang lain. Beli robot trading yang katanya memberikan keuntungan, pas dipake 2 bulan malah tak kunjung untung juga.

Coba trading menggunakan indikator MACD, gak untung ganti dengan indikator Stochastic. Masih gak untung juga ganti dengan metode price action. Masih rugi juga ganti menggunakan cara metode support dan resistance. Masih rugi coba trading dengan menggunakan Fibonacci yang katanya punya “golden ratio”. Hasilnya masih belum kelihatan juga sekarang trading menggunakan pake metode “bandar”. Setiap kali periode rugi Anda ganti strategi trading dan ganti guru trading.

Cara trading Anda saja tidak konsisten dan Anda heran kenapa Anda sampe sekarang tidak kunjung bisa profit konsisten?

NGACA WOY! NGACA!

Anda tidak akan pernah bisa profit konsisten dari trading jika keputusan-keputusan trading yang Anda ambil saja tidak konsisten.

Anda tidak akan pernah bisa profit konsisten dari trading jika setiap kali berada dalam periode kerugian Anda langsung gonta-ganti sistem trading.

Anda tidak akan pernah bisa profit konsisten dari trading jika keputusan trading yang Anda ambil karena emosi sesaat saja bukan berdasarkan serangkaian data dan fakta.

Mengubah diri Anda yang tidak konsisten menjadi konsisten itu gak gampang.

Daripada Anda sibuk mikirin gimana caranya biar profit konsisten, alangkah lebih bijaksana jika Anda cari cara gimana agar Anda bisa memiliki tindakan-tindakan yang konsisten setiap kali trading.

Konsisten artinya Anda melakukan hal yang sama terus-menerus!

Kenapa Anda harus menggunakan strategi trading yang memiliki positive expectancy? Agar ketika Anda menggunakan strategi tradingnya secara terus-menerus dan dalam waktu yang lama, strategi tradingnya memberikan hasil yang positif berupa keuntungan bersih.

Untuk bisa profit konsisten Anda WAJIB PUNYA 3 HAL ini:

  1. Sistem trading dengan positive expectancy
  2. Skill trading untuk menjalankan sistem trading tersebut
  3. Waktu

Anda punya sistem trading dengan positive expectancy tapi gak punya skill trading ya percuma.

Anda punya skill trading tapi sistem trading yang Anda gunakan justru memiliki negative expectancy ya percuma.

Anda punya skill tradingnya dan punya sistem trading dengan positive expectancy tetapi Anda tidak memberikan waktu agar The Law of Large Number dan The Law of Average bekerja dengan baik? Ya percuma juga.

Darimana Anda tahu jika Anda layak untuk mendapatkan profit konsisten?

Tenang saja.

Nanti Anda akan tahu sendiri kok.

 

Good Luck!

Enjoy the process and have good trading habits!