Jangan Gunakan Strategi Investasi Warren Buffett!

Dia adalah salah satu orang terkaya di dunia dengan nilai kekayaan bersih sekitar $80,000,000,000 ($80 Miliar) atau setara dengan Rp 1.120.000.000.000.000 (Rp 1.120 TRILIUN dengan kurs rupiah 14.000).

Hampir seluruh kekayaannya berasal dari investasi saham.

Karena alasan itu pula hampir semua investor saham mengidolakan dia dan mengidolakan uang yang dia hasilkan dari investasi saham.

Dia adalah investor saham sejati.

Dia adalah panutan kebanyakan orang yang terjun ke dunia saham.

Dia adalah Warren Edward Buffett.

Banyak orang yang ingin menjadi sama seperti dia.

Kemudian muncullah pertanyaan ini : “ Apa Rahasianya? “

Inilah pertanyaan paling disukai kebanyakan orang.

Pertanyaan itu berlanjut menjadi: “ Apa Strategi Investasinya? “

Karena logikanya cukup sederhana, jika Anda tahu rahasia strategi investasinya dan melakukannya barangkali Anda bisa memiliki kekayaan yang sama seperti kekayaan Warren Buffet.

Okelah mungkin gak persis sama Rp 1.000 Triliun.

Kalo gak Rp 1.000 Triliun ya Rp 100 Triliun masih bisalah.

Ya kalo gak bisa Rp 100 Triliun dapat Rp 1 Triliun juga lumayan.

Kalo gak bisa dapet Rp 1 Triliun dapat Rp 100 M juga gakpapa.

Kalo gak bisa Rp 100 M dapat Rp 1 M juga mauuuuu bangeeeettttt gak bakal nolak.

Iyakan?

Iyakaaaaan??

Iya dooooong!

Strategi investasi dan pemilihan saham yang dilakukan Warren Buffett sangat sederhana yaitu Membeli perusahaan yang berfundamental bagus di harga murah dan memegang saham tersebut selama mungkin.

Strategi investasi Warren Buffett dikenal dengan sebutan Value Investing.

Setiap orang yang mengikuti jejak Warren Buffet dalam berinvestasi saham disebut sebagai Value Investor.

Salah satu prinsip utama dalam menjalankan strategi Value Investing adalah Buy and Hold.

Saya tidak akan menjelaskan apa kriteria perusahaan berfundamental bagus.

Saya tidak akan menjelaskan bagaimana menghitung berapa harga saham yang murah (undervalued).

Karena saya juga gak ngerti.

Lagipula saya trader bukan investor.

Jika Anda tertarik mengikuti gaya investasi Warren Buffett, ada lusinan buku yang membahas bagaimana Kakek Buffett berinvestasi dan bagaimana dia memilih sahamnya.

Seminar dan workshop-nya pun banyak.

Anda tinggal cari di Google ketik pencarian “Seminar Value Investing” nanti akan muncul banyak pilihan training mana saja yang bisa Anda ikuti.

 

Anda bisa mempelajari semua hal tentang Value Investing.

Anda bisa mencari tahu semua prinsip-prinsip sukses investasi Warren Buffett.

Tapi jika Anda berpikir setelah mempelajari itu semua pintu kekayaan dari saham akan terbuka lebar bagi Anda ya bersiap saja untuk kecewa.

Jika Anda berpikir bahwa dengan menjalankan strategi Value Investing Anda akan memperoleh uang dengan mudahnya dari investasi saham maka Anda harus siap kecewa berat.

Jika Anda berpikir bahwa dengan menggunakan strategi Value Investing Anda tidak akan mengalami kerugian ketika investasi saham, Anda harus siap-siap gigit jari.

Apakah Anda berpikir dengan mempraktekkan Buy and Hold maka 50 tahun lagi Anda otomatis akan jadi miliuner? Gitu ya?

Apakah Anda berpikir bahwa prinsip “Beli dan Tahan Selamanya” adalah solusi dari kemalasan Anda? Anda beli sahamnya terus Anda tinggal tidur selama bertahun-tahun dan suatu saat ketika Anda bangun nama Anda tercatat sebagai salah satu orang paling kaya di bumi yang umurnya udah 5 miliar tahun ini? Gitu ya?

Anda pikir dengan meniru strategi investasi Warren Buffett Anda akan mendapatkan hasil seperti Warren Buffett? Saya doakan yang terbaik untuk kesehatan jiwa Anda.

Anda pikir strategi investasi yang digunakan Warren Buffett adalah rahasia kekayaan yang dimiliki Warren Buffett saat ini?

Anda Salah Besar.

 

Rahasia Warren Buffett Yang Tak diketahui Oleh Siapapun

Tidak ada yang istimewa dari strategi Value Investing.

Strategi Value Investing menjadi istimewa karena digunakan oleh Warren Buffett.

Yang istimewa bukan strategi Value Investing-nya tapi Warren Buffett-nya.

Selama puluhan tahun berinvestasi menggunakan strategi Value Investing Warren Buffett telah membeli lebih dari 500 saham.

Apakah semua saham yang dibeli oleh Warren Buffett harganya terbang ke bulan?

Tidak!

Dari 500 saham yang pernah dibeli Warren Buffett hanya 5-10 saham yang memberikan kekayaan spektakuler pada Warren Buffett.

Artinya?

Akurasi strategi Value Investing hanya kurang dari 5%!

Kemana 400-an saham lainnya? Ya dijual rugi atau CUT LOSS!

Kenapa saya mengatakan Anda jangan menggunakan strategi Warren Buffett?

Karena agar dapat berhasil menggunakan strategi investasi dengan TINGKAT AKURASI SANGAT RENDAH Anda dihadapkan pada tiga pilihan:

  1. Anda harus sangat beruntung atau
  2. Anda harus sangat jago atau
  3. Kombinasi keduanya!

Dan Warren Buffett? Dia sangat beruntung dan dia sangat jago! Dia punya dua kombinasi maut tersebut untuk mendukung kesuksesan dia sebagai investor saham terhebat sepanjang masa!

 

Warren Buffett Sangat Beruntung

Keberuntungan 1

Ayah-nya Warren Buffett seorang broker. Di usia yang sangat muda ayahnya Warren Buffett sudah memperkenalkan dunia investasi pada Warren Buffet dan memberikan akses ke dunia investasi saham.

Umur 11 tahun Warren Buffett sudah beli saham. Kalo umur 11 tahun Buffett sudah beli saham itu artinya dia sudah belajar saham ketika umurnya masih kurang dari 11 tahun.

Saat masih bocah Warren Buffett sudah membuktikan kalo dia adalah manusia diatas rata-rata.

Anda gak percaya sama saya?

Coba suruh anak Anda belajar tentang saham sekarang dan coba Anda iming-imingi hadiah kinderjoy! Pasti anak Anda gak mau. Ya ngapain belajar saham? Lebih enak main game atau nonton youtube odading mang oleh.

Darimana datangnya gairah belajar saham dalam diri Warren Buffett ketika dia masih anak-anak?

Gak ada yang bisa jawab kecuali Warren Buffett sendiri. Itulah rahasianya!

Punya passion pada dunia investasi saham sejak kecil itu sangat ajaib dan sangat luar biasa dan gak semua orang punya.

Di acara dokumenter HBO yang judulnya “Becoming Warren Buffett” Warren Buffett mengatakan: “Anugerah terbaik yang pernah saya terima dalam hidup saya adalah memiliki ayah yang seperti ayah saya saat ini.”

 

Keberuntungan 2

Warren Buffett punya mentor.

Dan mentornya Warren Buffett juga bukan orang sembarangan.

Mentornya Warren Buffet seorang legenda investasi yang bernama Benjamin Graham.

Benjamin Graham adalah seorang ahli ekonomi, profesor, manajer investasi dan penulis buku investasi The Intelligent Investor.

Dialah yang mengajarkan Value Investing pada Warren Buffett.

Seorang pemain yang hebat memiliki pelatih yang hebat.

Prinsip itu berlaku juga di dunia investasi.

 

Keberuntungan 3

Market mendukung.

Ketika memulai karirnya sebagai investor saham, pasar saham sangat bullish.

Anda bisa perhatikan dari gambar dibawah ini yang merupakan Indeks Dow Jones 30 sebagai benchmark bursa saham di Amerika selama lebih dari 100 tahun.

Dari periode 1940-1970 pasar saham di Amerika sedang uptrend hampir 30 tahun lebih dengan hanya mengalami beberapa koreksi minor.

Akan berbeda ceritanya kalo Warren Buffett memulai investasi ketika 1930 ketika awal terjadi Great Depression dimana yang hanya untuk pulih saja pasar saham Amerika butuh waktu 25 tahun!

Sudah cukup kita berbicara tentang keberuntungan yang dimiliki Warren Buffett.

Mari kita lanjut dengan skill investasi yang dimiliki Warren Buffett.

 

Warren Buffett Sangat Jago

Keahlian 1: Risk Management Skill

Jika akurasi strategi Value Investing sangat rendah lantas skill investasi apa yang dimiliki Warren Buffett sehingga dia bisa sesukses sekarang?

Ya apalagi kalo bukan Risk Management dan Money Management!

Karena skill inilah Warren Buffett mampu bertahan di pasar saham yang bringas. Dan Warren Buffett sangat paham bahwa dengan menggunakan strategi Value Investing saham yang dia beli BERPOTENSI untuk naik.

Tapi tidak pasti naik.

Karena Value Investing sendiri hanya memelajari data perusahaan di masa lalu dan BERASUMSI bahwa perusahaan tersebut akan berkinerja bagus di masa depan.

Tapi seperti yang kita sama-sama ketahui bahwa apa yang bagus di masa lalu belum tentu bagus juga di masa depan.

Dunia Trading dan Investasi sama-sama tempatnya ketidakpastian.

Dan Warren Buffett sangat ahli untuk cut loss. Warren Buffett punya skill dalam menentukan mana perusahaan yang akan dia tahan walau harganya turun dan mana saham yang akan dia buang.

Seperti baru-baru ini dia membuang semua perusahaan Airlines dari portofolio-nya dia.

Ada banyak buku dan seminar yang membahas tentang “ BELI SAHAM ALA WARREN BUFFETT”.

Tapi sangat sedikit atau malah tidak ada buku atau seminar yang membahas “RISK MANAGEMENT ALA WARREN BUFFETT”

Kenapa tidak ada?

Karena itulah salah satu rahasia investasi Warren Buffett!

Ya dimana-mana yang namanya rahasia ya gak ada yang tahu kecuali yang bersangkutan.

Warren Buffett memiliki keahlian Risk Management yang sangat luar biasa yang mampu melindungi dia dari hal-hal buruk ketika berinvestasi saham.

 

Saya ingin bertanya pada Anda yang merupakan fans berat Warren Buffett.

Tahukah Anda bagaimana Warren Buffett mengelola risiko ketika beli saham?

Jika Buffett beli saham A berapa besar risiko yang dia pertaruhkan untuk saham A tersebut?

Pada kondisi apa dia harus jual rugi saham A tersebut?

Bagaimana kerugian pada saham A mempengaruhi keseluruhan portofolio Warren Buffett?

Berapa potensi keuntungan dari setiap dollar risiko yang diambil dari saham A?

Bagaimana cara Warren Buffett membuat Risk of Ruin ketika berinvestasi saham menjadi 0%?

Sebenarnya masih banyak pertanyaan lainnya tentang manajemen risiko Warren Buffett.

Tapi saya yakin 1000% kalo Anda gak akan bisa jawab pertanyaan sederhana diatas.

Kenapa saya sangat yakin?

Karena bagaimana mengelola risiko menggunakan strategi value investing  saham hanya diketahui oleh Warren Buffett! Tidak akan Anda temukan di buku manapun atau seminar manapun.

Kemampuan Warren Buffett untuk tetap tenang menghadapi kerugian patut diacungi jempol. Gak hanya satu jempol, tapi 4  jempol sekaligus.

Saham-saham yang dibeli oleh Warren Buffett sering mengalami penurunan harga yang sangat tajam hingga -40% lebih!

Tapi apakah Warren Buffett panik melihat saham yang dibelinya turun sedalam itu?

Oooo.. Tentu saja tidak. Dewa investasi tidak akan panik semudah itu bambaaaang!

 

Keahlian 2: Money Management Skill

Setali tiga uang dengan Risk Management, Warren Buffett juga memiliki keahlian Money Management yang sangat fantastis!

Coba perhatikan gambar dibawah ini:

Saham Apple memiliki komposisi terbesar dalam portofolio Warren Buffett sebesar 44%.

Warren Buffett pertama kali membeli saham Apple Computer pada tahun 2016. Sepanjang 2016-2018 Warren Buffett ngeborong saham Apple secara masif.

Saham Apple nangkring di portofolio Warren baru 4 tahun!

Saham Apple merupakan “anak kemarin sore” dan saham itu sudah menguasai portofolio Warren Buffet.

Pertanyaannya: KENAPA?

Kenapa bukan saham Coca-cola yang sudah dipegang selama lebih dari 30 tahun yang memiliki komposisi terbesar?

Kenapa saham-saham yang sudah ada lama di portofolio Warren Buffett tidak diborong lagi oleh Warren Buffett?

Kenapa justru saham Apple yang dibeli paling banyak?

Tolong saya bantu jawab pertanyaan diatas.

 

Contoh lain:

Ada 4 saham bank di portofolio Warren Buffet.

Kenapa saham Bank of America yang alokasinya paling besar hingga 10% lebih?

Ada apa dengan Bank Wells Fargo? Atau Bank of New York dan JP Morgan?

Kenapa ketiga bank ini justru nilainya kecil sekali di portofolio Warren Buffett?

Kalo memang ketiga bank ini berkinerja bagus kenapa Warren Buffett gak beli sahamnya lebih banyak lagi?

Kalo memang ketiga bank ini berkinerja buruk kenapa Warren Buffett gak menjual sahamnya?

Kenapa saham-saham ketiga bank ini ditahan dengan persentase yang sangat kecil?

Kenapa pembobotan untuk uang yang dialokasikan untuk membeli tiap saham bank tidak sama?

Kenapa?

Tolonglah bantu saya sekali lagi.

 

Contoh lain:

Ketika terjadi crash pada bulan Maret 2020 Warren Buffett megang uang cash keras $137 Miliar.

Dan dia gak belanja saham apa-apa.

Bukannya kalo lagi crash adalah saat yang tepat beli saham bagus di harga diskon?

Kenapa Warren Buffett tidak melakukannya?

Buat apa dia nganggurin uang sebanyak itu?

Kenapa lagi itu?

 

Bisakah Anda bantu saya untuk menjawab apa yang ada di dalam pikiran Warren Buffett ketika harus mengalokasikan berapa banyak uang untuk tiap saham pada portofolio-nya?

Bisakah Anda?

Atau tidak ada seorangpun yang tahu?

Jika tidak ada seorangpun yang tahu maka sudah jelas bahwa kesuksesan Warren Buffett berinvestasi saham terletak pada Risk dan Money Management yang dia lakukan selama ini dan bukan pada strategi Value Investingnya!

Bagaimana mengelola risiko sahamnya?

Hanya Warren Buffett yang tahu!

Bagaimana alokasi uang pada sahamnya?

Hanya Warren Buffett yang tahu!

Dan itulah rahasia kesuksesan Warren Buffett sesungguhnya yang tidak akan diberitahukan kepada siapapun!

Kejeniusan mengelola risiko dan mengelola uang itu hanya ada di kepala Warren Buffett!

 

Jika Anda punya uang Rp 1 Miliar dan berdasarkan strategi Value Investing yang Anda gunakan ada 5 saham berfundamental bagus dan sedang berada di harga murah.

Pertanyaan yang muncul selanjutnya adalah bagaimana Anda mengelola uang Anda pada tiap saham?

Masing-masing saham tersebut dapat jatah berapa persen dari modal Anda?

Apakah semua saham dipukul rata dapat jatah 20% dari modal Anda?

Jika tiap saham dapat jatah 20% apakah Anda akan langsung belikan semua saham saat itu juga atau Anda beli bertahap?

Jika Anda beli bertahap Anda menunggu harga naik atau menunggu harga lebih murah lagi?

Jika pembobotan alokasi uang antar saham tidak rata, bagaimana Anda menentukan bahwa suatu saham layak mendapatkan alokasi yang lebih besar dari saham lain? Bagaimana kriteria pembobotannya?

Misalnya Anda mengalokasikan uang 30% untuk saham A dan hanya 5% untuk saham B.

Setelah 6 bulan saham A bergerak datar dan hanya naik 2% dari harga pembelian, sementara saham B telah naik 50%.

Apa yang akan Anda lakukan? Tetap mempertahankan posisi portofolio seperti diawal atau Anda mengubahnya? Mengurangi alokasi untuk saham A dan menambah alokasi uang untuk saham B. Jika ya, berapa banyak yang akan Anda tambah dan Anda kurangi untuk masing-masing saham?

Anda lihat?

Investasi gaya Warren Buffet itu sebenarnya sangat kompleks!

Anda harus punya skill Risk dan Money Management yang mumpuni agar portofolio saham Anda bertumbuh dengan baik.

Tidak cukup hanya beli saham-saham bagus di harga murah dan tahan selama mungkin.

Anda kenal orang ini?

Namanya Edward Thorp!

Salah satu trader/investor terbaik di dunia.

Tahun 1968 Edward Thorp berkata kepada istri Warren Buffett kalo suatu hari Warren Buffett akan jadi orang paling kaya di Amerika. Pada tahun 1968 Warren Buffett BUKAN SIAPA-SIAPA. Tidak ada yang kenal Warren Buffett pada saat itu. Tetapi prediksi Edward Thorp terbukti jadi kenyataan. Warren Buffett tidak hanya menjadi orang paling kaya di Amerika tetapi juga di dunia.

Kenapa?

Karena Edward Thorp melihat Warren Buffett sangat ahli dalam meng-compounding-kan uang hasil investasinya yang merupakan bagian dari Money Management skill!

Ngomong-ngomong kalo Anda gak kenal siapa itu Edward Thorp, ini saya kasih tahu secara singkat soal dirinya: Edward Thorp pernah ditolak masuk kasino karena setiap main judi dia menang terus! Karena dia pulalah kasino harus mengganti peraturan permainan judi.

Dia menemukan formula matematika dalam money management untuk bisa mengalahkan kasino.

Teknik money management yang digunakan untuk mengalahkan kasino dia gunakan untuk trading saham dan ternyata berhasil.

Kalo Anda tertarik mengenal Edward Thorp, Anda bisa membaca buku yang ditulis oleh dia sendiri yaitu Beat The Dealer dan Beat The Market.

 

Keahlian 3: Entrepreneurship Skills

Di samping sebagai investor saham kelas dunia, Warren Buffett juga adalah seorang entrepreneur sejati.

Warren Buffett itu punya perusahaan yang bernama Berkshire Hathaway senilai $ 500,000,000,000 atau setara dengan setengah Triliun Dollar!

Walaupun umur sudah kepala 9 oppung yang satu ini belum mau pensiun dan masih memimpin langsung perusahaan yang karyawannya 360.000 orang!

Percayalah, prinsip “pensiun dini pensiun kaya” gak ada dalam kamus hidup Warren Buffett seperti jargon-jargon motivator.

Berkshire Hathaway itu perusahaan raksasa.

Dan dalam memimpin perusahaan seraksasa Berkshire Hathaway Warren Buffet sudah memiliki serangkaian skill entrepreneur yang mumpuni sehingga perusahaan tersebut tetap profitable.

Diantaranya adalah Business Management Skill. Warren Buffett mampu mencari orang-orang yang tepat untuk duduk dijajaran eksekutif yang membantu dia dalam menjalankan perusahaannya. Salah satu yang paling terkenal adalah Charlie Munger. Selebihnya bisa Anda lihat pada gambar dibawah ini.

Investasi itu gak mudah dan gak akan pernah mudah.

Ya sama kayak tradinglah.

Kalo investasi itu mudah Warren Buffett sudah beli saham hanya lewat henpon China dari dulu. Kalo investasi itu mudah, ngapain Warren Buffett capek-capek bikin perusahaan dan bikin tim yang diisi oleh para ahli dibidangnya?

Kalo strategi Value Investing memang menggaransi kekayaan, kenapa orang-orang yang kerja bersama Warren Buffett gak sekaya Warren Buffett?

Kenapa Charlie Munger yang memulai karir investasinya bersama-sama dengan Warren Buffett kekayaannya “cuma” $ 2 Miliar sementara Warren Buffett $ 80 Miliar?

Charlie Munger adalah partner investasi Warren Buffett selama puluhan tahun tetapi kekayaan mereka bedanya bagaikan langit dan sumur bor!

Jika sahabatnya Warren Buffett aja kekayaannya jauh dibawah Warren Buffett, apa yang membuat Anda berpikir bahwa dengan menggunakan strategi value investing (modal baca buku dan ikut seminar) suatu hari nanti Anda akan memliki kekayaan yang sama seperti Warren Buffett?

Dan kenapa pula Anda berpikir bahwa strategi value investing “mudah digunakan”?

Hanya karena Warren Buffett menghasilkan puluhan miliar dollar menggunakan strategi value investing, bukan berarti strategi tersebut akan berhasil juga jika Anda.

Saya ingatkan sekali lagi, yang ajaib itu bukan strategi investasinya tapi Warren Buffet-nya!

Sama persis seperti trading, yang istimewa itu bukan strategi tradingnya tetapi trader yang make strategi trading tersebut.

 

Keahlian 4: Patience Skill

Anda mau jadi trader atau mau jadi investor ini skill yang wajib Anda punya. Kesabaran adalah kunci keberhasilan dalam trading dan investasi.

Tahun 1946 Warren Buffett mulai membuat perusahaan. Tahun 2020 diumur 90 tahun dia memiliki kekayaan $80 Miliar.

Orang beruntung dan jenius investasi seperti Warren Buffett aja perlu waktu yang tidak sedikit untuk berhasil.

Ya apalagi orang macam kita-kita ini. Indeks saham turun agak dalem dikit aja, mulut mulai komat-kamit baca doa kayak dukun minta hujan.

 

Dari fakta-fakta di atas sudah cukup bagi saya untuk tidak meniru Warren Buffett karena dia adalah Outlier.

Orang spesial yang kesukesannya hampir mustahil direplika.

Bahkan anaknya Warren Buffett sekalipun tidak ada yang sesukses Warren Buffett.

Mendekatipun tidak.

Karena anak-anaknya Warren Buffett bisa saja beruntung punya ayah seperti Warren Buffett, tapi untuk jadi investor sukes menjadi beruntung saja tidak cukup, Anda harus punya skill investasinya.

Kisah tentang Warren Buffett memang enak untuk dibaca. Tapi bagi saya sendiri cukuplah hanya mengagumi Warren Buffett dari jauh saja. Karena saya sadar saya ada di bumi dan Warren Buffett berada di atmosfir.

Ilmu investasi/trading bisa saya ambil dari investor/trader lain yang masih sama-sama “menginjakkan kakinya” di bumi. Yang memulai karir sebagai trader/investor dari nol dan sekarang sudah menikmati hasil jerih payah mereka.

Dari mereka-mereka yang jago trading/investasi tapi gak dewa-dewa amat.

 

Good Luck!

Enjoy the process and have good trading habits!

One comment

  1. Bagaimana mungkin Pak Lukas blog ini 100% bahasa Indonesia tapi komentarnya english semua? Btw ini pemikiran dari sudut pandang yang sangat unik. Seperti koin, selama ini kita dicekokin bahwa Value Investing luar biasa bla bla bla.. cuma baca lapkeu, dalam setahun kerja hanya 8 hari karena kerja ketika lapkeu keluar saja. Benar juga, money management Buffet tidak masuk akal dan Value investor akan kesulitan jawab ini.

    Bagaimana dengan Lo Kheng Hong? Apa beliau sukses mereplika 100% Buffet? Dan dari sekian banyak Value Investor hanya beliau saja role model sempurna bahkan Buffet bisa ditiru?

Comments are closed.