Setiap orang ingin sukses sebagai trader.
Tentu saja definisi kesuksesan diawal sebagai seorang pemula adalah memiliki banyak uang melalui trading,entah itu trading saham,forex maupun options.
Fenomena ini semakin diperparah dengan banyaknya trading marketing yang menyesatkan yang mengatakan bahwa trading itu mudah,ditambah dengan gambar-gambar rumah mewah,mobil mewah,liburan keliling dunia,testimoni dari orang-orang yang katanya telah sukses yang kebenarannya kita tidak tahu.
Jika Anda ingin sukses dalam hal apapun tentu saja ada harga yang harus dibayar terlebih dahulu.
Anda bisa sukses sebagai trader,memiliki banyak sekali uang,memilki rumah mewah,memiliki mobil mewah,jalan-jalan keliling dunia dengan pemandangan yang menakjubkan serta memiliki kebebasan waktu.
Tetapi untuk sampai pada posisi tersebut,Anda harus bekerja keras membangun pilar-pilar kokoh yang mendukung kesuksesan Anda sebagai seorang trader. Jika salah satu dari pilar ini tidak Anda miliki bisa hampir dipastikan karir Anda sebagai seorang trader tidak bertahan lama.
Jika Anda memang berkomitmen untuk menjadi seorang trader yang sukses mulailah untuk membangun pilar-pilar berikut ini:
Pilar #1 : Mengenali Diri Sendiri
Agar sukses menjadi seorang trader, pertama-tama Anda harus mengenali siapa diri Anda terlebih dahulu.
Ini akan sangat berkaitan dengan strategi trading apa yang akan Anda gunakan nantinya.Anda juga harus mengetahui tingkat toleransi Anda terhadap resiko.Apakah Anda seorang Risk Seeking yang cukup berani merisikokan banyak (dalam hal ini uang) untuk menghasilkan banyak dan menggunakan strategi trading yang High Risk?
Atau apakah Anda seorang Risk Aversion yang cenderung tidak suka dengan risiko dan memilih untuk “main aman” dan memutuskan untuk trading instrumen yang tingkat risikonya cukup rendah?
Apakah Anda termasuk orang yang cepat mengambil keputusan atau orang yang cenderung memikirkan segala sesuatunya matang-matang terlebih dahulu sehingga Anda membutuhkan lebih banyak waktu mengambil tindakan?
Ada orang yang memilih menjadi day trader dan menikmati waktunya seharian duduk di depan layar monitor melihat pergerakan harga.
Yang lain memilih untuk menjadi swing trader yang hanya melihat harga di akhir perdagangan. Ada juga orang yang cukup sabar menjadi seorang trend follower tanpa mempedulikan fluktuasi harian. Trader yang manakah Anda?
Dalam hal apakah Anda cukup baik? Apakah kekuatan Anda? Mengelola emosi? Mengatur keuangan? Melakukan prediksi berdasarkan fakta? Teliti? Tenang?
Apakah kelemahan Anda? Apakah Anda cukup ceroboh? Selalu terburu-buru? Mengambil keputusan berdasarkan emosi? Mudah panik dan khawatir?
Hal inilah yang sering dilewatkan seorang pemula ketika memilih untuk menjadi trader.
Sangat krusial untuk mengenal siapa diri Anda yang sesungguhnya, apa kekuatan dan kelemahan Anda.
Pilar #2 : Strategi Trading yang Teruji
Setelah Anda mengenal karakter diri Anda sendiri barulah Anda berusaha mencari instrumen apa yang akan Anda tradingkan dan strategi trading apa yang cocok dengan kepribadian Anda.
Tolong garis bawahi kata berusaha.
Disinilah waktunya Anda melakukan “penelitian” dan menggali sebanyak mungkin informasi yang Anda butuhkan,melakukan trial dan error dan mencoba beberapa strategi yang mungkin cocok dengan Anda.
Pada fase inilah Anda akan membandingkan strategi satu dengan yang lain hingga akhirnya Anda memutuskan mana strategi trading yang Anda kenal baik kelebihan maupun kekurangannya dan Anda dapat menjalankan strategi trading tersebut dengan percaya diri dalam jangka panjang.
Anda membutuhkan strategi trading dengan positive expectancy!
Tanpa itu Anda tidak akan mampu menghasilkan uang dari market dalam jangka panjang. Money management terbaik sekalipun tanpa strategi trading dengan positive expectancy hanya akan membuat Anda “mati perlahan-lahan”.
Agar mampu menghasilkan uang dari pasar,strategi Anda harus memiliki positive expectancy!
Itu harus.
Untuk mengetahui apakah suatu strategi trading memiliki positive expectancy dan teruji mampu menghasilkan profit dalam jangka panjang Anda dapat melakukan 2 hal ini:
1. Back Testing
Back Testing adalah menguji sistem trading/strategi trading Anda dengan menggunakan data di masa lalu.
Sangat dianjurkan jika sebelum Anda memulai trading, Anda melakukan back testing terlebih dahulu agar Anda mendapat gambaran bagaimana kinerja sistem trading Anda di masa lalu ketika pasar bullish,bearish maupun sideways.
Apakah hasilnya sesuai dengan yang Anda harapkan atau tidak.
Dan perlu diingat bahwa ketika melakukan back testing minimal Anda mengujinya pada 100 transaksi (jumlah transaksi semakin banyak semakin baik) agar Anda tidak bias terhadap strategi trading Anda.
Jika Anda mengujinya hanya pada 10 transaksi di masa lalu dan ternyata hasilnya negative bukan berarti sistem trading tersebut buruk, Anda hanya perlu mengujinya dalam suatu transaksi yang lebih banyak.
Karena trading adalah permainan probabilitas,maka distribusi antara menang dan kalah tidak rata. Bisa saja Anda rugi di awal 30 kali beruntun dan menang 70 kali beruntun.
Maka untuk menentukan suatu strategi/sistem tading itu baik atau buruk diperlukan jumlah sample transaksi yang cukup besar (lebih dari 100 kali).
2.Trading dengan uang sungguhan dengan nominal kecil
Hanya karena suatu strategi trading menghasilkan kinerja yang baik di masa lalu, bukan berarti di masa depan strategi tersebut tetap mampu menghasilkan profit seperti yang di masa lalu.
Inilah pentingnya bagi Anda untuk menguji coba strategi tersebut dalam Live Trading dengan uang sungguhan sebagai bentuk validasi terhadap sistem tersebut.
Disini Anda memang menggunakan uang sungguhan tetapi dengan NOMINAL YANG KECIL.
Dan Anda perlu menguji sistem trading Anda dengan uang sungguhan MINIMAL 100 KALI TRANSAKSI tentu saja agar Anda tidak bias juga.
Pada tahap ini Anda tidak sedang berharap untuk segera menghasilkan keuntungan dari pasar,tapi untuk mengetahui apakah strategi trading Anda mampu menghasilkan positive expectancy atau tidak.
Setelah Anda menemukan strategi/sistem trading yang cocok dengan kepribadian Anda dan telah mengujinya dan strategi tersebut menghasilkan positive expectancy maka tugas Anda selanjutnya adalah menyediakan waktu untuk menjadi ahli dalam strategi tersebut!
Mengenai winrate dan positive expectancy akan dibahas di artikel lain dengan lebih mendetail.
Pilar #3 : Risk dan Money Management yang Tepat
Saya sendiri menyadari mengontrol risiko (uang) adalah bagian yang membosankan.
Bahkan jarang sekali (atauh malah hampir tidak ada) seminar atau training saham yang fokusnya hanya pada money management.
Padahal money management yang tepat sama pentingnya dengan memilki strategi trading dengan positive expectancy.
Penerapan money management yang tepat sangat penting untuk keberhasilan Anda sebagai seorang trader dan mencegah Anda untuk bangkrut.
Objektif dari Money Management sendiri ada dua yaitu:
1.Meminimalkan kerugian ketika Anda berada dalam fase kerugian beruntun,
2.Memaksimalkan keuntungan ketika Anda berada dalam periode kemenangan beruntun
Sebenarnya sudah banyak trader yang memiliki strategi trading yang teruji tetapi malah berakhir dengan kebangkrutan hanya karena keliru menerapkan money management.
Kesalahan fatal yang paling sering dilakukan trader dalam menerapkan money management adalah merisikokan terlalu banyak uang dalam satu atau dua transaksi, hanya karena merasa sangat yakin terhadap transaksi tersebut.
Seperti yang telah disebutkan diawal, trading adalah permainan probabilitas.
Kita tidak pernah tahu distribusi kemenangan ataupun kekalahan yang akan terjadi ketika trading. Kita hanya akan memperoleh ratio-nya setelah melakukan banyak transaksi.
Termasuk periode drawdowns yang pasti akan dialami oleh setiap trader!
Penerapan money management yang tepatlah yang menjamin Anda tetap bisa trading dan melalui masa-masa sulit ketika serangkaian kerugian beruntun terjadi.
Sayangnya banyak trader yang mengabaikan risk dan money management yang tepat.
Begitu mereka mengalami kerugian beruntun dan kehilangan banyak uang karena keliru menggunakan money management, mereka justru malah beralih ke strategi trading yang lain dan mengklaim bahwa strategi trading yang baru saja digunakan sudah tidak berfungsi lagi!
Tentu saja di strategi trading berikutnya pun permasalahan akan tetap sama.Dan kesalahan klasik lainnya pun terjadi: gonta-ganti sistem trading dan mencari Holy Grail!
Mereka bahkan tidak menyadari bahwa permasalahan mereka yang sesungguhnya adalah pada penerapan money management yang salah bukan pada strategi tradingnya!
Jika banyak trader yang berfokus untuk menerapkan money management yang tepat, tentu saja akan semakin banyak trader yang mampu bertahan cukup lama di market dan menjadi seorang trader yang mampu menghasilkan profit secara konsisten.
Tetapi tolong jangan keliru.
Money management yang tepat dapat membuat sebuah strategi trading dengan positive expectancy memberikan hasil yang luar biasa.
Tetapi Money management yang tepat TIDAK DAPAT membuat strategi trading yang buruk dengan negative expectancy menjadi profitable dalam jangka panjang!
You still must have an edge in the market. Anda harus punya Strategi Trading yang Profitable!
Money management yang tepat itu tidak harus rumit.
Jika Anda mampu merisikokan hanya 0.5% – 1% dari total modal di trading account Anda pada setiap transaksi dan tetap konsisten merisikokan persentase yang sama ,Anda telah berada di jalur yang benar!
Pembahasan tentang Money Management dan Position Sizing akan dibahas di artikel lain dengan sangat lengkap.
Pilar #4 : Psikologi Trading
Suatu pepatah mengatakan bahwa ”Trading is Mental Game”.
Musuh terbesar ketika trading adalah diri kita sendiri bukan market apalagi trader lain.
Itulah juga sebabnya trader yang tidak memiliki mindset yang benar tentang trading, yang tidak mampu mengelola emosinya dengan baik, serta yang tidak memiliki disiplin untuk menjalankan sistem tradingnya akan selalu merugi.
Psikologi trading ini berkaitan erat dengan pilar pertama yaitu mengenali dengan baik siapa diri Anda sebenarnya.
Kemampuan untuk menjalankan strategi trading dengan disiplin dan konsisten dalam jangka ditambah dengan menggunakan money management yang tepatlah yang membuat seseorang mampu menjadi trader sukses.
Trading itu sederhana, tetapi tidak mudah.
Sama seperti profesi lain yang memiliki banyak tantangan dan hambatan untuk sampai ke puncak keberhasilan, trading pun demikian.
Pasar finansial itu KEJAM!!!
Dan market akan memastikan bahwa orang-orang dengan mental yang lemah dan berharap memperoleh easy money dari trading tidak akan bertahan lama.
Anda tidak perlu heran kenapa banyak sekali trader yang gagal.Karena dalam hal apapun kesuksesan itu minoritas.
Setiap orang yang ingin berhasil dalam apapun akan mengalami yang namanya Maximum Adversity.
Tujuan dari maximum adversity sendiri adalah untuk memastikan Anda gagal dan menyerah untuk mencapai tujuan Anda. Hanya orang-orang bermental kuat yang fokus pada tujuanlah yang pada akhirnya akan berhasil.
Semua trader mengalami masa-masa sulit yang mungkin Anda alami saat ini.
Tetapi mereka yang tidak mudah menyerah dan terus belajar dari kesalahaan dan terus memperbaiki dirilah yang pada akhirnya menjadi trader sukses, yang mampu menghasilkan profit konsisten dari market dalam jangka panjang.
Untuk berhasil sebagai trader Anda harus memiliki psikologi yang kuat.
Anda harus mampu mengatasi emosi ketakutan, keserakahan, frustasi dan kepedihan ketika trading.
DAN SEMUA ITU BUTUH WAKTU.
Anda harus belajar bersabar dan disiplin untuk menjalankan sistem trading Anda apapun hasilnya.
Anda harus tahan banting di segala kondisi pasar. Tolong jangan samakan sebuah skill dengan keberuntungan ketika market bullish (uptrend kuat).
Anda harus belajar mengevaluasi kinerja trading Anda dengan membuat rekapan transaksi dan membuat jurnal trading setiap transaksi, sehingga jika Anda melakukan kesalahan ketika trading Anda dapat belajar dari kesalahan-kesalahan tersebut untuk dilakukan perbaikan.
Jika Anda tidak pernah mereview kembali transaksi-transaksi yang telah Anda lakukan bagaimana Anda bisa memperbaiki kinerja trading Anda?
Dengan melakukan rekap transaksi dan jurnal trading Anda telah unggul jauh dari trader-trader yang tidak melakukannya.
Manakah yang lebih utama?
Orang sering kali memperdebatkan aspek yang satu lebih penting dari aspek yang lain. Tapi saya kurang setuju. Bagi saya pribadi keempat pilar itu sama pentingnya satu sama lain.
Sama seperti halnya dengan klub sepakbola. Sebuah klub yang hebat tidak hanya dilihat dari kemampuannya menyerang saja atau bertahan saja. Atau orang tidak akan membandingkan manakah yang lebih penting dalam satu klub, striker (penyerang) atau back (yang bertahan). Semua sama pentingnya karena sangat berkaitan satu sama lain.
Kuasailah keempat pilar tersebut, berikanlah waktu untuk mengenal siapa diri Anda dan milikilah mindset yang benar tentang trading.
Setelah itu pelajarilah dunia trading, cari tahulah gaya trading Anda dan instrumen apa yang akan Anda tradingkan yang cocok dengan kepribadian Anda.
Jika Anda sudah memiliki strateginya padukanlah strategi trading tersebut dengan money management yang tepat.
DAPATKAN PROFITABLE STRATEGI TRADING GRATIS DISINI!
Nah,perjalanan Anda menjadi trader sukses sudah dimulai ketika Anda dapat menjalankan sistem trading Anda tersebut dengan disiplin.
Selama perjalanan Anda sebagai trader teruslah belajar. Jadikanlah kesalahan-kesalahan yang Anda lakukan ditengah jalan sebagai pelajaran yang akan membuat Anda menjadi trader yang lebih baik.
Good Luck!
Enjoy the process and have good trading habits!
Setuju sekali dengan kesemuanya itu, jika bisa memiliki kesemua pilar tersebut dengan baik maka kita pasti akan bisa sukses dalam bisnis forex trading ini. Soalnya saya bisa menjalankan kegiatan trading saya dengan sebaik seperti sekarang ini juga berkat pilar-pilar tersebut yang dapat saya miliki dan implementasikan dengan baik ketika trading di Gainscopefx.com.
saya kalah terus bang mungkin emosi saya terlalu, tapi saya belum menyerah walaupun sudah di ambang jurang 😭
Artikel yg sangat patut untuk dipelajari. Salah satu pilar yg mungkin baru 80% saya terapkan, adalah pilar yg pertama. Saya masih ingin terus memguji mental saya, agar tidak mudah dikuasai oleh nafsu. dibarengi dgn pilar ke dua. Tapi untuk bisa menguasai pilar satu dan dua ini. mungkin tidak terhitung situasi seperti apa yg saya alami. Pokoknya super frustasi. Ada hal yg saya ingin tanyakan. Apakah sudah tepat prisnsip saya sbb?
1. tidak sama sekali mengikuti cara trading trader lain.
2. Dari awal saya belajar trading, tidak pernah mau ikut yg namanya copy trade, atau lain sebagainya.
4. Tetap yakin dgn kemampuan saya, walaupun trading hanya dgn perangkat terbatas. Saya hanya menggunakan hp android yg harganya satu jutaan lebih.
Mohon penilaiannya master.
Terima kasih.
Pak David,
Sebagai trader kita memang harus mandiri, kita tidak perlu mengikuti cara trading trader lain. Karena karakter dan toleransi risiko berbeda maka cara kita trading juga berbeda. Tindakan bapak untuk tidak ikut copy trade atau layanan rekomendasi sudah tepat. Bapak tidak perlu ikut-ikutan. Saya yakin bapak bisa menjadi trader yang bisa meraih profit konsisten asalkan bapak mau belajar dari kesalahan dan memperbaikinya.
Mengenai aturan-aturan emas dalam trading bisa bapak pelajari di artikel ini http://traderpemenang.com/90-trader-gagal-karena-tidak-melakukan-9-aturan-emas-ini/
Mengenai perangkat trading, saran saya bapak jangan menggunakan handphone. Lebih baik jika bapak punya dana lebih, diinvestasikan dengan membeli laptop. Kenapa? Jika menggunakan laptop analisa bapak bisa lebih objektif karena layar untuk melihat grafik lebih besar. Jika menggunakan hape bapak juga tidak bisa menghitung risk dan money management yang tepat dalam tiap transaksi.
Disamping itu, jika trading menggunakan hape ada kecenderungan bapak ngecek bolak-balik posisi trading bapak. Jadi seperti kecanduan trading, dan itu berbahaya. Trading itu idealnya hanya profesi. Seperti pengacara, dokter, pengusaha. Jadi ada waktu untuk trading ada pula waktu untuk aktivitas lain.
Dan lagi jangan pula trading dijadikan sebagai selingan kalo ada waktu luang, karena trading pekerjaan serius yang butuh fokus dan konsentrasi.
Salam,
Lukas