Trading Itu Judi? (MUNGKIN) Anda Benar!

Oke.

Apa itu judi?

Judi diartikan sebagai suatu kegiatan pertaruhan untuk memperoleh keuntungan dari hasil suatu pertandingan, permainan atau kejadian yang hasilnya tidak dapat diduga sebelumnya.

Jika Anda berpikir trading itu judi karena mengharapkan keuntungan yang tidak pasti di masa depan mungkin Anda benar.

Anda naik motor? Itu judi. Taruhannya nyawa Anda!

Anda naik motor gak pake helm? Ya apalagi!

Hampir 75 % angka kecelakaan di Indonesia di dominasi oleh pemotor!

Anda naik pesawat terbang? Itu judi. Pesawat Anda bisa jatuh atau Anda bisa selamat.

Anda menikah? Itu judi. Pernikahan Anda bisa bahagia atau berakhir dengan perceraian

Istri Anda hamil? Itu judi. Istri Anda bisa keguguran bisa juga memiliki janin yang sehat.

Istri Anda mau melahirkan? Itu judi. Istri dan bayi Anda bisa selamat atau bisa juga istri Anda meninggal atau bayi Anda yang meninggal.

Melakukan operasi besar? Itu judi. Operasinya bisa lancar dan berhasil bisa juga gagal.

Anda melamar kerja? Itu judi. Anda sudah menghabiskan banyak uang untuk ongkos transportasi dan tetap tidak mendapat panggilan kerja.

Memulai bisnis? Itu judi. Anda bisa langsung bangkrut di awal memulai bisnis.

Anda jadi calon presiden? Itu judi. Anda bisa menghabiskan uang, waktu, tenaga dan pikiran selama bertahun-tahun tetapi tetap gagal dan akhirnya menjadi capres abadi.

Jika Anda membuat keputusan dan semua orang tidak setuju dengan Anda. Keputusan yang Anda buat itu judi.

Tentu saja kegiatan apapun di dunia ada unsur spekulasinya.

Dan apapun yang ada unsur spekulasinya bisa Anda buat jadi judi atau anggap judi.

APAKAH TRADING BENAR-BENAR JUDI?

Mari kita gali lebih lanjut:

DARI SISI PENGERTIAN

Jika diterjemahkan ke-Bahasa Indonesia Trading artinya Berdagang.

Trader artinya Pedagang.

Yang namanya pedagang ya melakukan aktivitas jual beli yang tujuannya untuk mendapatkan keuntungan.

Trader (pedagang) memerlukan uang untuk melakukan suatu transaksi.

Karena dalam berdagang tidak ada yang pasti, maka suatu transaksi yang dilakukan oleh pedagang bisa berakhir dengan keuntungan atau malah jadi rugi.

Inilah yang perlu Anda pahami HANYA KARENA DI DALAM TRADING ADA UNSUR KETIDAKPASTIAN DAN ADA UNSUR RISIKO tidak serta merta trading itu menjadi sebuah ‘arena perjudian”.

DARI ASPEK LEGAL

Investasi walaupun memiliki risiko yang tinggi tidak dianggap sebagai judi. Contoh investasi antara lain membeli properti (seperti rumah, tanah, kos-kosan, hotel), membeli saham, maupun membeli emas dan surat berharga (obligasi pemerintah).

Dari segi hukum, investasi saham merupakan investasi legal dan dijamin pemerintah. Investasi saham juga diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal.

Jika melanggar hukum tentu tidak akan ada undang-undangnya.

Sama halnya dengan trading forex. Broker-broker forex yang terdaftar di Bappebti dan telah memiliki ijin usaha, legal untuk melakukan aktivitas-nya (memfasilitasi trading).

Baik trading saham maupun trading forex tidak melanggar hukum.

Judi?

Sudah pasti melanggar hukum. Dan jika melakukannya Anda akan ditangkap (kalo ketahuan).

DARI HITUNGAN MATEMATIKA

Jika Anda berjudi UANG ANDA PASTI HABIS!

PASTI HABIS!

P-A-S-T-I!

Satu dua kali bertaruh mungkin dewi fortuna masih memberikan Anda kemenangan yang membuat Anda besar kepala. Akhir dari kisah perjudian cuma satu, uang Anda akan selalu habis.

Kenapa?

Karena penjudi tidak memiliki hitung-hitungan matematika bagaimana caranya agar mereka bisa menang.

Tidak percaya?

Coba tanya kepada penjudi togel atau lotre apa strategi yang mereka gunakan untuk bisa menang (tetap memperoleh uang secara konsisten dalam jangka panjang)?

Berapa peluang mereka berhasil, berapa risiko tiap kali bertaruh dan berapa target keuntungan yang diharapkan?

Tidak ada!

Karena memang begitulah perilaku penjudi! Tanpa perhitungan risiko yang matang. Segala sesuatunya serba sembrono (walalaupun mereka mengatakan tidak). Keuntungan yang diperoleh hanya murni berdasarkan keberuntungan!

Berbeda dengan trading, untuk bisa memperoleh profit konsisten ada hitung-hitungan matematikanya! Berapa peluang berhasil, berapa total risiko dalam tiap transaksi, berapa maksimal kerugian tiap transaksi dan berapa target keuntungan itu semua bisa dihitung.

Celakanya, banyak trader yang tidak melakukannya.

Tidak menggunakan strategi trading, tidak mau dan tidak tahu mengontrol risiko saat trading dan tidak memahami ekspektasi apa yang diharapkan saat trading.

Jadi tradingnya ngawur aja. Seenak udel.

Seringkali orang membawa mentalitas penjudi ini ketika trading!

Trader penjudi pasti akan nyungsep ke dalam lembah kerugian yang tak kenal belas kasihan.

BUATLAH AGAR PERMAINANNYA DAPAT DIMENANGKAN!

Sekarang Anda sudah memahami bahwa trading bukanlah arena perjudian. Jika Anda ingin agar “permainan” ini dapat dimenangkan jadilah trader, bukan penjudi.

Bagaimana caranya?

  1. Milikilah mindset yang benar tentang trading

Segala sesuatunya berawal dari pola pikir. Karena cara berpikir merupakan sumber utama dari tindakan-tindakan yang Anda lakukan.

Trading itu permainan peluang.

Berarti sebagai trader Anda harus memiliki Probabilistic Mindset. Mampu berpikir secara probabilitas merupakan pondasi awal untuk bisa memperoleh profit konsisten dari market.

  1. Menghindari Risk of Ruin dalam trading

Setiap trader memiliki peluang bangkrut (Risk of Ruin). Anda harus paham konsep tentang Risk of Ruin yang bisa Anda pelajari di artikel ini. Wajib hukumnya bagi Anda sebagai trader untuk membuat Risk of Ruin menjadi 0%.

Jika peluang risk of ruin Anda sebagai trader 0% itu artinya Anda tidak mungkin bangkrut jika menjalankan suatu strategi trading dengan disipin.

Memperoleh profit konsisten hanya tinggal menunggu waktu.

  1. Mengelola risiko dengan benar

Salah satu cara untuk menghindari risk of ruin adalah dengan melakukan risk management dengan benar setiap transaksi. Bagaimana caranya? Bisa Anda pelajari di artikel ini mengenai “ATRURAN 1%”.

Menentukan Level Stop Loss juga masuk dalam kategori mengelola risiko dengan benar.

  1. Melakukan money management yang tepat

Risk of ruin juga bisa dihindari jika Anda melakukan money management yang tepat dalam tiap transaksi. Salah satu objektif dari melakukan money management yang tepat adalah jika Anda mengalami serangkaian kerugian beruntun dan tak terduga saat trading, uang di rekening trading Anda tidak berdarah-darah.

Anda harus punya “model pertahanan” yang solid ketika mengalami hantaman badai kerugian.

  1. Memahami kombinasi Win Rate dan Risk to Reward Ratio

Konsep risk to reward ratio itu seperti ini: untuk setiap rupiah yang Anda risikokan (pertaruhkan), berapa imbal hasil yang Anda harapkan untuk diperoleh?

Untuk bisa profit konsisten dari trading sebenarnya formulanya cukup sederhana.

Total keuntungan yang Anda peroleh harus lebih besar dari total kerugian yang Anda alami.

Itu saja.

Penentuan risk to reward ratio dalam tiap transaksi tergantung strategi trading yang Anda gunakan.

Anda harus memahami bahwa akurasi strategi/sistem trading yang berbeda memerlukan risk to reward ratio yang berbeda pula.

  1. Memiliki Strategi/Sistem Trading

Yang membedakan trader dengan penjudi adalah sistem atau strategi trading. Trader yang memperlakukan trading seperti sebuah bisnis pasti memiliki sistem trading.

Sistem trading merupakan serangkaian peraturan beli dan peraturan jual yang Anda buat untuk menentukan kapan Anda masuk dan kapan Anda akan keluar.

Tentunya Anda harus menggunakan Profitable Trading Systems yang mampu memberikan keuntungan secara konsisten jika digunakan dengan disiplin. Strategi tradingnya bisa Anda dapatkan secara GRATIS DISINI.

Anda harus menggunakan strategi trading yang sudah terbukti mampu menghasilkan uang dari pasar.

Anda bisa mendapatkan bukti-bukti strategi tradingnya DISINI.

  1. Konsisten dan Disiplin

Jika Anda ingin profit konsisten, maka tindakan-tindakan Anda juga harus konsisten. Anda harus disiplin menjalankan strategi trading Anda, sekalipun Anda sedang berada di fase kerugian beruntun.

Jangan gonta-ganti strategi trading (karena itu bukan kolor yang perlu diganti setiap saat).

 

Bagaimana sekarang?

Apa Anda masih percaya trading itu judi?

 

Good Luck!

Enjoy the process and have good trading habits!

6 comments

  1. mantap sekali ulasannya..setiap artikel dari pak Lukas sangat mencerahkan dan selalu ditunggu rilis tulisan2 berikutnya..

    1. bukan judi bro..strateginya bukan kaya togel juga..emang mirip tp bukan..maaf sok tau..lbh baik trading saham klw mau yg ada real assetnya klw gk ternak sapi aja di kampung..Trading itu ternak uang..Bagaimana mnggelumbungkan uang..yah dgn spekulasi lah..Tentunya jg ada Market Maker..bukan bgitu om..

  2. Pertanyaan saya bagaimana caranya untuk mengetahui waktu yg tepat untuk masuk pasar ?? Seumur2 saya selalu hancur dn hancur melawan semua hasil tehnikal,analisis para ahli dan unjung2 hanya omong kosong belaka aja,,saya sudah kena ludes 80juta,kurang dlm 1 bulan habis total

  3. Walaupun ada analisa tehnikal dan fundamental, itu adalah omong kosong belaka. Kejadian fundamental bisa berubah kapan pun, jadi unsur judinya kuat. Siapa yang bisa memprediksikan kejadian fundamental? Tidak ada seoramg pun yang tahu. Lalu apa yang dijual? tidak ada barang riilnya, hanya “jual-beli naik turunnya suatu nilai harga”.

  4. Menurut saya trading forex bukan jual beli, tapi judi.
    Kalau jual beli, misalkan uang saya hanya cukup membeli 1 dollar dan saya beli, kemudian harga dollar turun misal 50%, harus nya saya masih punya satu dollar tersebut, tidak boleh di ambil, walaupun nilai nya sedang jatuh.
    Contoh lain jual beli, bapak penulis ini membeli motor 10jt, ternyat 10 hari kemudian harga motor sejenis turun 50%, orang deller tidak boleh menarik motor tersebut. Ini jual beli.

    Yang terjadi di forex adalah kita memasang taruhan, harga akan naik atau turun. Terlepas dari di perhitungkan atau tidak, kita hanya pasang taruhan. Ketika kita benar, kita dapat kelipatan dari taruhan kita, ketika salah, uang kita di ambil dengan kelipatan nya juga.
    Kalau analisa di jadikan patokan, main gaple dan poker juga pakai analisa.

    Point nya adalah: jual beli, barang yang sudah kita beli tidak boleh di tarik, apalagi dengan kelipatannya walaupun nilainya turun.

    1. Satu lagi analogi forex dalam mehidupan sehari2.
      Pak Lukas adalah seorang X, tugas nya mengumpulkan orang yang ingin menebak skor bola Indonesia VS Malaysia.
      Saya orang yang baru ikut2an tebak skor, ikutan nebak skor dengan taruhan 100rb.
      Kemudian ada si Bambang, dia juga ikut dengan taruhan 100rb.
      Dan setelah main, ternyata tebakan yang benar adalah si Bambang, karna dia sangat paham sepakbola, dia bisa analisa stamina, skill dan mental pemain.

      Semakin lama saya kalah, kerugian saya sudah di lipat gandakan sama Pak Lukas, pada akhir pertandingan, saya tidak hanya kehilangan taruhan 100rb, tapi juga ada kelipatan kerugian.
      Sementara si Bambang, dia dapat tidak hanya 100rb di luar taruhan dia, tapi berlipat2.

      Dalam penjelasan Pak Lukas di atas, si Bambang tidak berjudi, karna dia dengan analisa, sementara saya adalah berjudi, karna hanya menebak tanpa analisa.

      Dan terkait resiko, jika saya punya uang 100jt, mungkin saya belum di katakan rugi saat kalah di pertandingan di atas (margin duit yang saya alokasikan buat taruhan selama kompetisi masih tinggi), saya masih punya banyak uang untuk taruhan di pertandingan selanjutnya.
      Itu yang dikatakan risk management dalam forex.

      Semoga hati kita di buka, dan tidak mencari pembenaran atas yang jelas2 judi.
      Silahkan anda ber forex, tapi tetaplah itu judi.

Comments are closed.