Trading For A Living? Omong Kosong!

Menjadi kaya adalah mimpi utama setiap trader.

Ya kalopun gak bisa kaya dari trading paling enggak punya “mimpi cadangan”.

Apalagi kalo bukan mimpi Trading For A Living.

Trading for a living adalah suatu konsep dimana trader dapat mencukupi segala kebutuhan hidupnya dari keuntungan yang dihasilkan dari trading.

Bahasa sederhananya?

Ya nyari makan hanya dari trading saja tanpa ada pendapatan lain.

Saya yakin Anda bertanya pada diri Anda pertanyaan ini, “ Bisa gak ya, saya Trading For A Living?”

Jawaban singkatnya? Bisa

Jawaban panjangnya? Bisa. Tapi SANGAT Suliiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiitt!

Apakah Anda berpikir setelah Anda mengikuti seminar trading 2 hari maka Anda akan langsung sanggup untuk trading for a living mulai bulan depan dengan mempraktekkan segala rahasia-rahasia trading yang diungkap kepada Anda selama seminar tersebut?

Jika Anda berpikiran demikian maka sebenarnya Anda tidak sedang berencana untuk trading for a living, tetapi Anda sedang berniat untuk trading for killing yourself!

Itu sama saja Anda berniat bunuh diri di pasar finansial!

Kenapa?

Karena Anda tidak tahu apa yang Anda lakukan tetapi Anda tetap melakukannya! Anda menganggap enteng serangkaian skill set yang harus dimiliki trader untuk bisa trading for a living. Anda bahkan mengabaikan kemungkinan-kemungkinan terburuk yang akan terjadi pada Anda ketika trading.

Ketika Anda bermimpi untuk bisa trading for a living yang ada dalam kepala Anda hanya bayangan yang manis-manis yang Anda dapatkan dari trading entah itu trading saham, forex, options maupun trading crypto.

Sayangnya kenyataan sering kali lebih kejam dari ibu tiri.

PANTANG HUKUMNYA BAGI TRADER UNTUK HIDUP DALAM ILUSI!

Jika Anda tetap ngotot untuk hidup dalam khayalan tingkat tinggi, maka kenyataan akan dengan senang hati menampar wajah Anda dengan kegagalan untuk membawa Anda turun dari khayangan dan kembali menginjakkan kaki Anda di Bumi.

Anda siap mendengar salah satu kenyataan pahit itu? Ini dia:

Tidak semua trader sanggup untuk trading for a living.

Dan trader yang bisa trading for a living itu pasti bukan Anda!

Anda punya hak 100% untuk membenci saya karena berkata demikian, tetapi saya gak mau jualan mimpi pada Anda.

Logikanya sangat sederhana. Kalo Anda sudah bisa trading for a living, Anda gak akan baca tulisan ini.

Untuk bisa trading for a living Anda harus sudah berada pada level profit konsisten.

Profit konsisten artinya uang yang masuk ke kantong Anda lebih banyak daripada uang yang keluar dari kantong Anda.

Untuk bisa profit konsisten syarat yang harus Anda penuhi cuma dua. Syarat yang pertama: ANDA HARUS MENGALAHKAN TRADER LAIN DAN AMBIL UANGNYA!

Apakah mudah melawan trader yang lebih jago dari Anda dalam segala hal?

Apakah mudah mengambil uang dari trader-trader yang memiliki skill trading tingkat dewa?

MIMPI!

Andalah yang justru malah dibantai!

Gak percaya?

Liat aja rekening trading Anda sekarang yang udah berdarah-darah karena digebukin oleh trader-trader lain!

Anda harus catat baik-baik formula ini : Keuntungan Anda berasal dari kerugian trader lain. Semakin besar keuntungan Anda semakin besar pula trader lain mengalami kerugian. Dan sebaliknya. Jika Anda rugi itu artinya uang Anda diambil oleh trader lain.

Kita masih baru ngomongin faktor eksternal.

Syarat yang kedua agar Anda bisa profit konsisten? Anda harus mengalahkan “Iblis” yang ada dalam diri Anda! Dan “Iblis” itu sudah menjadi bagian diri Anda.

Kemarahan.

Ketakutan.

Keserakahan.

Kekuatiran.

Kegelisahan.

Kesedihan.

Kepedihan.

Artinya?

Anda melawan diri Anda sendiri juga!

Jadi siapapun yang mengatakan Anda bisa profit konsisten dalam waktu dekat itu semua omong kosong. Mereka sedang berusaha mencelakai diri Anda dengan omongan-omongan manis. Itu sama seperti mereka mengatakan bahwa Anda bisa menang balapan Formula 1 walaupun lintasan balap dan lawan balapannya siapa saja Anda tidak tahu.

Anda mau percaya omong kosong tersebut ya itu hak Anda, sama seperti orang-orang di Grup WA keluarga yang percaya Hoax yang didapat dari “grup sebelah” yang tujuannya cuma “sekedar berbagi dan mengingatkan” dan yang paling penting “ambil hikmahnya saja”. Perkara informasi yang disebarkan benar atau bohong urusan belakangan.

Anda butuh waktu untuk menyusun serangkaian strategi untuk bisa mengalahkan trader lain.

Anda juga butuh waktu untuk menguasai diri Anda.

Setiap trader yang sudah mampu trading for a living sudah berada di LEVEL PRO. Dan kalo Anda ingin agar Anda bisa trading for a living ya bergeraklah menuju Level Pro tersebut.

Sama seperti main game.

Semua pemain dimulai dari level pemula atau beginner. Semakin banyak tantangan yang bisa Anda hadapi semakin cepat Anda naik ke level berikutnya. Anda tahu tantangan tersulit berada dimana? Ya di Level Pro ini.

Anda tahu kenapa Lionel Messi menjadi pemain sepakbola terbaik di dunia? Karena dia berhasil mengalahkan dan melewati bek dan kiper terbaik di dunia! Bukan bek dan kiper terbaik tingkat kecamatan.

Dari penjelasan saya, harusnya sudah cukup jelas bahwa harusnya saat ini Anda tidak fokus pada pemikiran trading for a living.

Dan harusnya itu tidak kita bahas dulu saat ini.

Tapi saya memahami keliaran yang ada dalam pikiran Anda yang tetap ingin bisa trading for a living dan ingin tahu caranya bagaimana.

Baiklah mari kita pelajari!

 

KONSEP DASAR

Jika Anda ingin Trading For A Living ada dua pendekatan yang bisa Anda ambil.

Pendekatan Pertama: Trading For A Living versi Kejar Setoran

Sebenarnya ini cara tersulit. Tapi cara ini pula yang paling diimpi-impikan kebanyakan trader.

Konsep trading for a living kejar setoran seperti ini: profit tiap bulan, untungnya diambil tiap bulan juga.

Harapan setiap trader untuk trading for a living kira-kira begini:

Trading bulan Januari, profit lalu keuntungannya diambil.

Trading bulan Februari, profit lalu keuntungannya diambil.

Trading bulan Maret, profit lalu keuntungannya diambil.

Begitu seterusnya sampai habis bulan di kalender.

Dengan cara ini maka untuk bisa trading for a living Anda harus profit tiap bulan agar bisa mencukupi biaya hidup Anda.

Tolong garis bawahi ANDA HARUS PROFIT TIAP BULAN.

Apa yang salah dari “profit tiap bulan”? Tidak ada. Jika Anda mampu melakukannya silahkan saja.

Tapi jika Anda mampu profit tiap bulan, Anda tidak hanya mampu trading for a living tetapi juga Anda mencatatkan nama Anda menjadi salah satu trader terhebat sepanjang masa!

Jika Anda mampu NET PROFIT TIAP BULAN Anda tidak hanya berada di Level Pro!
Anda berada di Level DEWA TRADING!

Itulah mimpi semua trader. Bisa profit tiap bulan. Itulah mimpi saya juga. Tapi saya sadar saya tidak bisa hidup di dunia mimpi. Saya harus bangun, masuk arena pertradingan dan bersiap untuk digebukin oleh trader lain. Saya hanya bisa merekayasa gimana caranya kalo saya digebukin saya gak mati, terluka tapi gak parah. Sekali-sekali Counter Attack.

Anda mau tetap hidup dalam mimpi?

Silahkan.

Karena bermimpi itu enak. Anda hanya perlu berkhayal. Itu saja.

Bermimpi memiliki kekayaan seperti Warren Buffett.

Bermimpi profit pasti tiap bulan.

Bermimpi tidak pernah rugi.

Bermimpi semua baik-baik saja.

Bermimpi melipatgandakan uang dengan mudah.

Bermimpi trading akan memberikan kebahagiaan yang hakiki.

Jika Anda mau trading for a living versi kejar setoran ini Anda akan selalu hidup penuh tekanan dan Anda akan selalu stress!

Kenapa?

Karena Anda memaksa diri Anda harus bisa profit bulan ini agar dapat makan untuk bulan depan (soalnya ibu warung depan rumah udah gak bisa diutangin lagi).

Iya kalo suasana market mendukung dan lagi bagus-bagusnya.

Kalo gak?

Kalo market sedang pada fase downtrend? Masa resesi berkepanjangan? Kalo Anda sedang berada pada periode rugi (drawdown)?

Belum lagi Anda hanya trading saham, dimana Anda hanya bisa trading satu arah saja (hanya bisa buka posisi beli).

Apakah Anda akan tetap ngotot trading saat krisis terjadi? Biar target uang bulanan Anda tercapai?

Anda tahu apa yang paling menyakitkan dari trading? Semakin Anda ngarep uang semakin Anda rugi! Semakin Anda butuh uang semakin cepat Anda bangkrut!

Anda tahu kenapa?

Karena ketika Anda diposisi BU Anda membuat keputusan trading yang TIDAK RASIONAL dan tanpa perencanaan yang matang. Emosi sudah mengambil alih setiap tindakan Anda dalam trading. Dan setiap keputusan yang diambil berdasarkan emosi sesaat tidak akan berakhir dengan baik. Yang ada malah penyesalan.

 

Pendekatan Kedua: Trading For A Living versi Profit Tahunan

Menurut opini pribadi saya ini adalah cara trading for a living yang lebih baik.

Dengan cara ini Anda tidak perlu trading kayak dikejar Setan tiap bulan dengan target yang gak masuk akal.

Konsep trading for a living profit tahunan seperti ini: Anda trading selama setahun, dan keuntungan trading tahun ini Anda gunakan untuk biaya hidup tahun depan.

Jika Anda mampu melakukan konsep trading for a living ini dengan baik, hidup Anda sebagai trader jauh lebih tenang.

Kenapa lebih tenang? Karena Anda TIDAK SEDANG BUTUH UANG.

Anda tidak memaksakan untuk harus profit tiap bulan. Dengan demikian itu artinya Anda trading sesuai dengan trading plan yang Anda buat, Anda trading dengan menjalankan risk dan money management yang benar (tidak mengambil risiko gila-gilaan dengan harapan target profit bulan ini tercapai).

Kita baru ngomongin konsep trading for a living.

Jika Anda mau tau bagaimana caranya trading for a living, silahkan lanjut membaca tetapi sebaiknya Anda siapin kopi dulu biar matanya melek.

 

Bagaimana Melakukan Trading For A Living?

Sebelum kita melangkah lebih jauh bagaimana cara melakukan trading for a living, ada 4 hal yang perlu Anda pahami sebagai pondasi awal agar Anda bisa melakukan trading for a living yaitu:

  1. Defenisi kebutuhan hidup bagi Anda

Berapa banyak uang yang Anda butuhkan untuk mencukupi seluruh biaya hidup Anda tiap bulan?

Apakah Rp 5 Juta/bulan?

Atau Rp 10 Juta?

Atau Rp 50 Juta sebulan dan masih kurang?

Saya tidak tahu berapa yang Anda butuhkan. Andalah yang harus menjawab itu dengan penuh kejujuran.

Tapi yang pasti semakin sederhana hidup Anda semakin mudah bagi Anda untuk bisa trading for a living.

Simplify your life.

Semakin mewah kehidupan yang Anda inginkan, maka Anda perlu energi dan usaha yang lebih untuk mewujudkannya. Apalagi Anda tipe orang yang merasa perlu validasi dari orang lain. Kalo belum posting kemewahan di Instagram, rasanya belum dicap “sukses”.

 

  1. Sistem Trading

Anda harus menggunakan sistem trading yang dapat membantu Anda untuk mewujudkan keinginan Anda untuk bisa trading for a living.

Jika Anda menginginkan keuntungan 100% tiap bulan, maka Anda harus menggunakan sistem trading yang mampu memberikan keuntungan 100% tiap bulan.

Jika Anda menginginkan keuntungan 20% tiap tahun, maka Anda perlu menggunakan sistem trading yang mampu memberikan keuntungan sebesar itu.

ANDA HARUS TAHU EKSPEKTASI YANG DIBERIKAN OLEH SISTEM TRADING ANDA!

Jika sistem trading Anda hanya mampu memberikan keuntungan 10%/tahun tapi Anda berharap bisa profit 50% tiap bulan itu namanya HALU!

Anda tahu apa yang lebih parah?

Kebanyakan trader ingin trading for a living tapi gak tahu ekspektasi apa yang diharapkan dari sistem trading yang digunakan.

Anda tahu apa yang lebih gila?

Kebanyakan trader trading tanpa menggunakan sistem trading yang memilki positive expectancy dan berharap bisa profit konsisten, dan berharap bisa trading for a living dan berharap bisa kaya ENTAH BAGAIMANA CARANYA!

Ajaibkan?

Ajaiblah!

Saya harap orang itu bukan Anda.

Jika Anda berharap untung 10% tiap bulan, pertanyaannya cuma satu: darimana angka 10% itu datang? Bagaimana hitung-hitungan matematika dibalik nilai 10% tersebut?

Kalo Anda gak bisa jawab, Anda bukan trader. Anda hanya penjudi yang menyamar jadi trader. Sebagai trader Anda harus tahu ekspektasi apa yang Anda harapkan dari sistem trading yang Anda gunakan.

Target yang Anda inginkan harus didukung dengan data, bukan angan-angan. Jika Anda menginginkan keuntungan 10%/bulan maka Anda harus punya banyak data yang mendukung nilai tersebut.

 

  1. Modal Trading

Keobjektifan Anda dalam menentukan target yang ingin Anda peroleh sangat dipengaruhi oleh modal trading yang Anda miliki.

Semakin kecil modal trading Anda, biasanya angan-angan Anda semakin tinggi diatas awan!

Siapa coba yang tidak ingin berkhayal mengubah uang Rp 1 juta jadi Rp 10 Miliar? Atau mengubah $100 menjadi $10,000 dalam waktu 3 bulan trading Forex?

Untung 100% dari modal $1000 itu mudah.

Tapi untung 100% dari modal Rp 20.000.000.000? Eitssss.. Nanti dulu. Itu lain cerita.

Persentase keuntungan yang Anda harapkan bisa sama, tetapi modal trading Andalah yang sering sekali menentukan apakah itu bisa dicapai dalam periode yang realistis atau tidak.

Apakah Anda akan berpikir untuk langsung trading for a living dengan uang di rekening trading Anda hanya Rp 10.000.000?

Atau Anda punya modal trading Rp 2.000.000.000 dan berencana untuk melipatgandakannya dalam waktu 1 tahun?

Modal trading yang Anda miliki memiliki peranan sangat penting dalam menentukan apakah Anda bisa trading for a living atau tidak.

Ada satu kabar buruk yang ingin saya sampaikan kepada Anda.

Ini dia:

Anda tidak akan mungkin trading for a living dengan modal ala kadarnya!

T-I-D-A-K  A-K-A-N  M-U-N-G-K-I-N !!!

Untuk bisa trading for a living Anda perlu modal trading yang memadai.

Nanti akan kita cari tahu, seberapa memadaikah modal trading yang memadai itu

 

  1. Skill Trading

Dari antara ke-empat faktor, inilah yang menjadi faktor paling penentu apakah Anda bisa mewujudkan impian untuk trading for a living atau tidak.

Anda harus punya skill trading-nya.

Itu hukumnya wajib. Gak bisa Anda tawar.

Anda mau hidup mewah dari trading, kalo Anda punya skill tradingnya Anda bisa trading for a living.

Anda punya sistem trading yang sangat profitable sekalipun, kalo Anda gak tahu cara make sistsem trading tersebut ya Anda hanya akan kehilangan uang.

Kalo Anda punya skill trading yang ciamik, sistem trading yang performanya biasa-biasa aja bisa Anda ubah menjadi luar biasa dengan mengaplikasikan risk dan money management yang tepat.

Gak ada gunanya Anda punya modal trading Rp 1 Miliar kalo Anda gak punya skill yang mampu membuat uang tersebut bertumbuh.

Prioritas Anda harusnya adalah mengasah skill trading biar makin oke.

Membangun skill trading harusnya menjadi fokus utama Anda dalam 5 tahun ke depan.

Bukan uang. Dan bukan untuk trading for a living!

MARI BERHITUNG!

Saya tidak akan membahas bagaimana cara trading for a living versi kejar setoran. Karena itu merupakan cara cepat untuk menggali kuburan Anda sendiri.

Lah iya toh?

Kalo modal trading Anda Rp 10 juta, dan biaya hidup Anda Rp 10 juta itu artinya Anda harus profit 100% tiap bulan untuk bisa trading for a living.

Kalo Anda mampu profit 100% tiap bulan selama hidup Anda, saya yakin kalo Anda mati Anda akan masuk Surga lewat jalur undangan!

Kalo modal trading Anda Rp 100 juta, dan biaya hidup Anda Rp 10 juta itu artinya Anda harus bisa profit pasti 10% tiap bulan atau setara dengan 120% / tahun!

Sebelum Anda merasa mampu untuk menghasilkan profit 10% setiap bulan, silahkan Anda pelajari trader maupun investor terbaik di dunia berapa rata-rata keuntungan yang dihasilkan oleh mereka setiap tahun.

Kalo Anda malas cari tahu ini saya kasih tau jawabannya: kemampuan mereka menghasilkan keuntungan rata-rata 20%/tahun!

Itulah rata-rata keuntungan yang dihasilkan oleh trader dan investor TERBAIK DI DUNIA. Kalo Anda bisa melebihi target itu ya Anda sudah berada jauh di atas merekalah.

Jika trader dan investor terbaik di dunia saja mengukur hasil trading mereka tiap tahun, kenapa Anda mau nyusah-nyusahin diri Anda sendiri dengan membuat target harus profit tiap bulan hanya biar bisa trading for a living?

Kenapa tidak mencari pendekatan yang lebih baik? Biar tradingnya gak gila-gila amat?

Kita akan menghitung target profit tahunan.

Untuk mencapai target profit tahunan Rp 120.000.000 atau setara Rp 10.000.000 perbulan ada beberapa opsi yang bisa Anda ambil.

  1. Target imbal hasil sedang, modal trading besar

  1. Target imbal hasil tinggi, modal trading kecil

Jika Anda rasa perlu modal Rp 1 Miliar terlalu besar, ya saya minta maaf karena memang begitulah kenyataannya. Dalam trading Anda perlu uang untuk menghasilkan uang.

Dari contoh di atas Anda bisa melihat bahwa dengan modal Rp 1 Miliar, Anda hanya perlu target keuntungan 12%/tahun untuk bisa trading for a living.

Dan target 12% / tahun SANGAT MUNGKIN DICAPAI dengan risiko trading minimal. Keuntungan 12% setahun masih masuk akal untuk Anda dapatkan dengan Maximum Drawdown yang rendah. Trading lebih nyaman dengan target yang realistis.

Memang hasilnya tidak selalu persis 12%, bisa kurang, bisa lebih jika pasar sedang bagus atau bisa juga minus kalo pasar sedang crash.

Kita memang tidak akan pernah tahu berapa hasil yang akan kita capai.
Tetapi ketika trading kita harus memiliki EXPECTED RETURN ketika trading.
Yaitu berapa hasil yang diharapkan akan kita peroleh jika menjalankan strategi trading dengan disiplin dan konsisten. Oleh karena itu wajib bagi trader untuk menggunakan sistem trading dengan Positive Expectancy.

Dengan metode trading for a living seperti ini, Anda tidak akan kuatir lagi bulan depan mau makan apa.

Anda tahu apa yang lebih mantap?

Anda punya skill tradingnya, Anda punya sistem trading yang mendukung target profit Anda, Anda punya modal trading yang besar, dan Anda mampu menekan biaya hidup Anda.

Contoh:

Anda punya modal trading Rp 2 Miliar.

Anda sudah punya track record menghasilkan keuntungan rata-rata 30% setahun selama 10 tahun.

Setahun Anda bisa menghasilkan Rp 600 juta sementara biaya hidup Anda cuma Rp 100 juta/tahun. Selisihnya bisa Anda investasikan kembali untuk modal trading Anda.

 

REALITY CHECK!

Di rumah Anda ada kaca?

Berkacalah dulu.

Anda punya sistem trading yang mendukung Anda untuk bisa trading for a living gak?

Anda punya skill trading yang memampukan Anda untuk bisa trading for a living gak?

Anda punya modal trading yang memadai untuk mewujudkan impian trading for a living gak?

Kalo jawabannya enggak, maka mulai saat ini Anda harus stop mendengarkan semua omong kosong tentang trading for a living!

Cintailah diri Anda!

Anda harus tetap mempertahankan kewarasan pikiran Anda sebagai trader. Bukan malah terjeremus sama khayalan-khayalan yang gak masuk akal yang justru semakin merusak kemampuan Anda untuk mengambil keputusan trading yang baik.

Saat ini Anda tidak dalam posisi untuk ngomongin trading for a living! Kejauhan!

Anda belum punya sistem trading dengan positive expectancy? Ya Anda buatlah sistem tradingnya.

Anda belum punya skill trading? Ya Anda asalah skill tradingnya.

Anda belum punya modal tradingnya? Ya Anda kumpulkanlah modal tradingnya.

Semua trader yang bisa trading for a living adalah trader-trader yang sudah memiliki skill trading yang telah ditempa selama bertahun-tahun penuh kegagalan. Tidak ada trader yang bisa trading for a living dengan modal pas-pasan.

Anda tahu Manajer Investasi / Fund Manager?

Mereka adalah trader professional yang mengelola dana pada reksadana maupun dana investasi lainnya.

Apakah mereka trading for a living?

ENGGAAAAAAK!

Mereka terima gaji bulanan!

Apakah Anda pikir para trader professional ini makan hanya dari profit yang mereka dapat?

ENGGAAAAAK!

Setiap Manajer Investasi selalu mengenakan biaya yang namanya Management Fee yang nilainya 0-5%/tahun.

Anggaplah rata-rata management fee itu nilainya 2%/tahun. Jika mereka kelola dana Rp 1 Triliun mereka ambil management fee Rp 20 Miliar!

Management fee ini digunakan untuk biaya operasional si Manajer Investasi. Bayar gaji trader-trader mereka, bayar sewa gedung, bayar listrik air internet dan bayar kang parkir!

Jika mereka trading rugi sekalipun, mereka tetap dapat management fee yang 2% dari dana yang mereka kelola tersebut! Kalo mereka trading dan untung, nanti mereka akan mengenakan cas lagi untuk total keuntungan yang mereka dapat.

Pertanyaannya, kenapa trader-trader professional ini tidak trading for a living?

Lah yah ngapain coba?

Mereka kerja di perusahaan investasi terima gaji yang lumayan. Mereka trading rugi, mereka tetap terima gaji. Mereka trading untung, mereka terima gaji plus bonus dari keuntungan yang mereka hasilkan.

Buat apa mereka nyusah-nyusahin diri dengan trading for a living pake duit mereka sendiri kalo mereka bisa hidup enak pake duit orang lain?

Trading for a living itu tidak mudah. Tidak semua trader sanggup melakukannya.

Anda perlu komitmen yang kuat untuk mewujudkannya. Anda harus kuat secara mental, harus kuat secara psikologi, dan harus kuat secara finansial.

Sebelum Anda tetap memutuskan untuk trading for a living, ada baiknya Anda memahami hal-hal berikut ini:

  1. Jika Anda berpikir trading for a living itu trading sambil duduk-duduk di pantai. Sebaiknya Anda perlu mengkalibrasi ulang pikiran Anda.
  2. Anda harus paham bahwa jika trading dengan uang sendiri, Anda tidak akan selalu menghasilkan profit tiap bulan seperti gajian. Anda akan mengalami yang namanya periode kerugian. Dan Anda harus mempersiapkan diri untuk itu.
  3. Andalah yang akan jadi bos bagi diri Anda sendiri. Artinya? Semua tanggung jawab ada dipundak Anda! Anda gak bisa menyalahkan orang lain.
  4. Semakin sederhana biaya hidup Anda semakin mudah untuk trading for a living.
  5. Sebaiknya Anda tidak mencoba untuk trading for a living sampai Anda benar-benar punya track record menghasilkan profit konsisten dalam jangka waktu tertentu dan dalam berbagai kondisi market.
  6. Jangan pernah berpikir bahwa trading adalah solusi masalah keuangan Anda. Trading itu pekerjaan yang penuh tekanan.
  7. Jangan pernah berpikir bahwa trading for a living lebih mudah ketimbang menjadi pegawai kantoran yang terima gaji rutin. Trading for a living bisa lebih stress karena ada unsur ketidakpastian berapa penghasilan yang akan diperoleh sementara tagihan jalan terus.
  8. Sebelum trading for a living sebaiknya Anda sudah punya dana cadangan untuk biaya hidup selama setahun kedepan untuk jaga-jaga.
  9. Sebaiknya Anda memiliki beberapa sumber pendapatan, dan trading adalah salah satunya BUKAN SATU-SATUNYA. Jika Anda memiliki beberapa sumber pendapatan trading for a living semakin lebih mudah.
  10. Trading for a living itu suatu perjalanan bukan tujuan akhir.

Jika Anda saat ini masih memiliki pekerjaan pertahankan saja pekerjaan itu. Anda bisa menjadi trader part time atau menjadi trader jangka menengah. Jika Anda berhenti bekerja hanya untuk bisa trading full time itu konyol namanya. Apalagi tindakan Anda tersebut tidak didukung fakta-fakta yang mendukung bahwa Anda sanggup menjadi full time trader dan trading for a living.

Jangan membunuh sumber pendapatan yang Anda miliki saat ini hanya untuk trading. Malah Anda harus menambah beberapa sumber pendapatan lain bahkan jika Anda sudah trading profit konsisten sekalipun!

Apakah saya trading for a living?

Tidak.

Buat apa?

Saya memiliki sumber penghasilan lain diluar dari trading.

Saya memiliki penghasilan dari kupon obligasi.

Saya memiliki penghasilan dari dividen saham.

Saya memiliki penghasilan sebagai online seller di marketplace.

Saya memiliki penghasilan sebagai internet marketer.

Saya memiliki penghasilan sebagai blogger.

Terkadang saya juga mengerjakan beberapa proyek offline.

Apakah saya harus membunuh semua sumber pendapatan tersebut hanya biar dicap sebagai trader “sukses”?

Ayolah… Anda tahu jawabannya.

Anda tahu pula apa yang harus Anda lakukan saat ini.

 

Good Luck!

Enjoy the process and have good trading habits!

One comment

  1. Pak Lukas, Terimakasih Artikel nya, Pak Lukas, Tolong dong dibuatkan artikel tentang Disiplin, saya ada masalah tentang kedisiplinan, Terimakasih.

Comments are closed.