Hukum Rata-Rata – Jangan Kau Anggap Enteng

Pada artikel sebelumya, Anda telah belajar tentang The Law of Large Number (Hukum Bilangan Besar) dalam trading, bagaimana cara kerjanya, apa saja manfaatnya bagi Anda sebagai trader dan bagaimana mengaplikasikannya ketika trading.

Tapi hukum dalam trading tidak hanya itu, ada satu hukum lagi yang bernama The Law of Averages atau Hukum Rata-Rata.

Pada tulisan kali ini saya akan membahas tentang Hukum Rata-Rata ini.

Hukum Bilangan Besar dan Hukum Rata-Rata sangat berkaitan dalam trading. Kedua hukum ini saling melengkapi satu sama lain.

Agar bisa profit konsisten dalam jangka Anda perlu memanfaatkan dan mengaplikasikan kedua hukum ini dalam kegiatan trading Anda.

Kenapa Anda wajib mempelajari Hukum Rata-Rata ini?

Karena trading adalah tempatnya ketidakpastian. Semua serba tidak pasti.

Anda bisa mengalami hal-hal buruk saat trading, dan sebaliknya juga Anda bisa mengalami hal-hal baik.

Hasil dari satu dua transaksi tidak bisa Anda jadikan acuan untuk menilai kinerja Anda sebagai trader atau menilai performa sistem trading yang Anda gunakan.

Anda harus melihat gambaran besarnya, Anda harus melakukan penilaian setelah melakukan serangkaian banyak transaksi trading secara disiplin dan konsisten. Hasil trading yang ingin Anda analisa dan review haruslah hasil rata-rata dari keseluruhan transaksi yang telah Anda lakukan.

Ketika trading kita harus menggunakan Sistem Trading yang Memiliki Positive Expectancy.

Tapi apakah dengan trading menggunakan sistem trading yang memiliki positive expectancy, perjalanan trading menuju profit konsisten akan mulus-mulus saja?

Tidak.

Tidak akan.

Dan tidak akan pernah mulus.

Kenapa?

Karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan, banyak hal tak terduga bisa terjadi. Jadi jalan menuju profit konsisten dalam trading itu berliku dan bergelombang banyak aral melintang dan terkadang ada badai yang harus dilewati.

Jika menurut Anda kalimat di atas terlalu alay, oke ini saya sederhanakan:

PROFIT KONSISTEN ITU GAK MUDAH BAMBAAAAAANG!

Jika Anda menggunakan sistem trading yang memiliki positive expectancy dan Anda disiplin dan konsisten, idealnya hasil trading yang mungkin muncul untuk tiap transaksi adalah:

1.Untung besar

2.Untung kecil

3.Impas / Breakeven

4.Rugi kecil

Tapi ketika sedang trading Anda tidak akan tahu transaksi yang sedang Anda ambil akan berakhir dimana. Anda belum tahu pula bagaimana sebenarnya kinerja sistem trading Anda jika jumlah transaksi yang Anda ambil cukup sedikit.

Anda perlu mengumpulkan data yang sangat banyak (saran saya minimal 100 transaksi) dari strategi trading yang sama.

Karena biasanya jika Anda sudah melakukan 100 transaksi dengan strategi trading yang sama, maka akan ketahuan berapa transaksi yang berakhir untung besar, berapa transaksi yang berakhir dengan untung kecil, impas maupun rugi kecil. Dan bisa jadi Anda melihat beberapa transaksi yang berakhir dengan rugi besar karena terjadi gap down dan Anda tidak sempat cutloss.

Dari data yang cukup banyak ini Anda mendapat gambaran besar bagaimana Anda menjalankan sistem tradingnya dan bagaimana kinerja sistem trading tersebut.

Jika Anda ingin melakukan perbaikan terhadap sistem trading yang Anda gunakan ya Anda harus melihat keseluruhan transaksi yang dihasilkan sistem trading tersebut.

Jadi Anda tidak lagi menilai kinerja sistem trading Anda hanya melihat satu dua transaksi saja.

Karena sering sekali trader seperti ini: melihat sistem trading yang digunakan untung besar 5 kali udah merasa jumawa. Terus ketika sistem tradingnya berada dalam periode rugi, langsung menganggap sistem tradingnya udah tidak berguna lagi. Dan cari sistem trading yang lain.

Tidak ada sistem trading yang mampu bekerja baik di semua kondisi market. Silahkan Anda pelajari pada artikel ini.

Setelah melalui banyak transaksi yang menghasilkan untung besar, untung kecil, impas, rugi kecil maupun rugi besar maka kinerja sistem trading Anda yang sesungguhnya adalah RATA-RATA DARI KESELURUHAN TRANSAKSI tersebut.

Misalnya:

Anda menggunakan Sistem Trading dengan Akurasi (Win Rate) 40% dan Risk To Reward Ratio 1:2.

Apakah Anda berpikir sistem trading yang Anda gunakan memberikan hasil mulus seperti tabel dibawah ini?

Sayangnya tidak.

Jika hasil tradingnya seperti gambar diatas maka asumsinya adalah semua baik-baik saja saat trading.

Semua transaksi berjalan sesuai rencana tanpa hambatan. Market bergerak persis seperti yang kita antisipasi.

YA MANALAH MUNGKIN!

Hasil trading yang Anda dapatkan jika menjalankan sistem trading tersebut secara disiplin kurang lebih akan terlihat seperti ini:

Karena hasilnya beda dan acak antar transaksi maka ANDA PERLU MENERAPKAN HUKUM RATA-RATA untuk mengetahui overall performance dari sistem trading yang Anda gunakan.

Jika setelah melakukan 100 transaksi nilai rata-rata yang dihasilkan positif, maka Anda sudah profit konsisten.

Sistem Trading dengan Positive Expectancy sendiri dibangun dari akurasi strategi trading dikombinasikan dengan rasio rata-rata rugi dan rata-rata untung (Risk Reward Ratio). Untuk lebih detail bisa Anda pelajari pada artikel ini.

Expectancy adalah total untung dikurangi total rugi dibagi jumlah transaksi.

Dengan kata lain Expectancy adalah rata-rata yang dihasilkan oleh sistem trading yang Anda gunakan.

Kita ambil contoh kasus diatas.

Akurasi sistem trading 40% Risk Reward Ratio 1:2.

Jika rugi -1% dari total modal. Jika untung +2% dari total modal.

Total transaksi 100 kali

Transaksi untung 40 kali

Transaksi rugi 60 kali

Total untung = 40 x 2% = 80%

Total rugi = 60 x -1% = -60%

Expectancy = 80% – 60% / 100 =20%/100 = 0.2%

Apa artinya Expectancy 0.2% ini?

Artinya adalah sistem trading yang Anda gunakan ini menghasilkan KEUNTUNGAN RATA-RATA TIAP TRANSAKSI sebesar 0.2% dari total modal yang Anda miliki.

Apakah pasti 0.2%?

Tidak.

Bisa kurang, bisa lebih tapi itulah rata-ratanya.

Jadi Anda tidak perlu besar kepala kalo lagi untung besar dan tak perlu stress jika berada pada periode rugi karena yang penting adalah RATA-RATA PERTRANSAKSI dari banyak transaksi yang Anda lakukan apakah hasilnya negatif atau positif.

Dalam trading yang penting adalah expectancy.

Dan tugas Anda sebagai trader adalah mempertahankan nilai expectancy ini agar tetap positif.

Positif Expectancy dalam trading artinya Anda terima untung bersih setelah melakukan banyak transaksi.

Memahami The Law of Averages ini memampukan Anda untuk memiliki persektif yang lebih luas ketika trading, fokus Anda tidak lagi hasil transaksi per transaksi. Anda tidak lagi ambil pusing apakah transaksi yang Anda ambil berakhir dengan keuntungan ataupun kerugian.

Fokus Anda sekarang adalah membangun konsistensi dalam menjalankan sistem trading yang Anda gunakan, karena Anda tahu walaupun ditengah jalan Anda mengalami serangkaian kerugian, pada akhirnya Anda akan tetap Net Profit dari total keseluruhan transaksi.

Dengan memahami Hukum Rata-Rata Anda fokus pada PROSES TRADING yang benar, bukan hasil trading dalam jangka pendek yang acak.

 

Kombinasi maut antara The Law of Averages dan The Law of Large Number

Para Hedge Fund Manager dunia yang trading menggunakan algoritma kompleks memanfaatkan kedua hukum ini untuk meraup profit.

Menggabungkan The Law of Averages dan The Law of Large Number ketika trading.

Bagaimana caranya?

Dengan memanfaatkan The Law of Averages mereka mengetahui expectancy yang diberikan oleh sistem trading yang mereka gunakan. Mereka menguji sistem trading melalui backtesting pada ribuan transaksi trading untuk mengetahui secara presisi berapa expectancy sistem tradingnya.

Dengan memanfaatkan The Law of Large Number mereka menciptakan program komputer atau algoritma super canggih yang memungkinkan mereka untuk melakukan High Frequency Trading (HFT) dengan sistem trading tersebut dimana mereka bisa trading hingga lebih dari 100.000 kali dalam sehari.

Formula rahasianya?

Sedikit tapi sering.

Contoh:

Jika expectancy sistem trading yang mereka gunakan adalah 0.0001% dari total modal trading mereka, maka untuk menghasilkan profit 1% / hari mereka perlu melakukan 10.000 transaksi / hari.

Jika Anda mau profit konsisten atau Anda mau kaya dari trading maka Anda harus memanfaatkan kedua hukum ini.

Dengan memahami kedua hukum ini pula, Anda mendapat gambaran berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk menghasilkan uang seperti yang Anda mau.

Misalnya modal trading Anda Rp 10.000.000 dan expectancy sistem trading Anda adalah 0.1% atau Rp 10.000 tiap transaksi. Berapa lamakah waktu yang Anda butuhkan agar modal trading Anda jadi Rp 20.000.000 atau profit 100%?

Dengan expectancy 0.1% per transaksi maka Anda perlu melakukan 1000 transaksi trading untuk mendapatkan profit 100%.

Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk melakukan 1000 transaksi?

Jika Anda trading tiap hari dan ada total 250 hari trading dalam setahun maka Anda butuh waktu 4 tahun untuk melipat gandakan uang Anda (1000/250 = 4 tahun).

Anda lihat?

Dengan memahami kedua hukum ini Anda tahu hitung-hitungan matematika dibalik target yang ingin Anda capai dan apakah sistem trading Anda memungkinkan untuk mencapai target tersebut atau tidak.

Jadi Anda trading berdasarkan fakta lapangan, bukan malah ngayal-ngayal babu gak jelas yang ujuk-ujuk mau uang miliaran.

Dengan memahami Hukum Rata-Rata Anda memiliki ekspektasi yang realistis dari trading. Memiliki ekspektasi yang realistis adalah salah satu cara terbaik untuk tetap menjaga kewarasan dalam trading.

Banyak trader yang mati dalam kegilaan.

Banyak trader yang membunuh diri mereka sendiri dengan mimpi yang sempurna, menolak menerima kenyataan dan tetap hidup dalam ilusi.

Banyak trader yang gak tau apa-apa tapi maunya apa-apa.

Apakah itu Anda?

Lihat aja uang di rekening trading Anda.

 

Tapi walaupun Anda sudah mengetahui tentang Hukum Rata-Rata, mempraktekkanya dalam trading tidak mudah.

Anda perlu komitmen yang sangat kuat untuk berhasil agar bisa mengaplikasikan hukum ini.

Karena mempraktekkan Hukum Rata-Rata dan Hukum Bilangan Besar ketika trading MEMAKSA ANDA UNTUK MENGUMPULKAN BANYAK DATA!

Jadi Anda membuat keputusan trading berdasarkan hasil dari banyak data bukan feeling atau intuisi!

Anda harus melakukan jurnal trading dan merekapitulasi semua transaksi trading yang Anda ambil.

Dan itu bukan pekerjaan mudah. Hanya sedikit trader mau melakukan jurnal trading. Hanya sedikit trader yang mau menghadapi kenyataan.

Kenapa?

Karena sering sekali data yang kita dapat justru kabar buruk.

Untuk melakukan perbaikan Anda perlu tahu apa yang harus Anda perbaiki.

Data rekapan inilah yang nanti akan berbicara kepada Anda apa saja yang perlu Anda perbaiki!

Segala keputusan yang Anda ambil untuk melakukan perbaikan haruslah berdasarkan data-data yang telah Anda kumpulkan ini.

Anda tidak lagi terjebak dalam membuat keputusan terburu-buru karena melihat hasil trading jangka pendek.

Dengan memahami Hukum Rata-Rata cara berpikir Anda akan berubah, Anda tidak menilai transaksi per transaksi tetapi Anda melakukan pembobotan secara keseluruhan.

Misalnya:

1.Jika harga stop loss Anda tersentuh lalu harga berbalik arah, pada transaksi berikutnya Anda tidak langsung mengubah level stop loss tersebut.

Tetapi Anda akan bertanya:

Dari 100 transaksi berapa transaksi yang stop lossnya tersentuh lalu harga bergerak naik?

Apakah transaksi-transaksi yang stop lossnya tersentuh lalu harga bergerak naik ini sangat mempengaruhi expectancy sistem trading secara keseluruhan?

Jika ya seberapa parah? Apakah perlu dilakukan perubahan?

Jika parameternya stop loss-nya diubah apakah expectancy jika disumulasikan pada hasil 100 transaksi saat ini hasilnya jadi lebih bagus?

Jika tidak apakah itu termasuk bagian dari distribusi menang kalah yang dihasilkan sistem trading tersebut? Tidak perlu merubah apa-apa yang penting konsisten?

Dari 100 transaksi berapa transaksi yang stop lossnya tersentuh dan harganya semakin jatuh?

Dari 100 transaksi seberapa efektifkah menerapkan level stop loss 5% dibawah harga beli? Apakah jarak 5% terlalu dekat atau terlalu jauh?

Jika jarak stop loss dibuat 10% di bawah harga beli apakah akan memberikan hasil yang lebih baik pada 100 transaksi atau malah lebih buruk?

 

2.Jika target profit Anda tercapai dan harga tetap melanjutkan penguatan, pada transaksi berikutnya Anda tidak buru-buru mengubah apapun.

Tetapi Anda bertanya:

Dari 100 transaksi berapa transaksi yang profit targetnya tercapai dan harga melanjutkan penguatan?

Apakah terjadi pada banyak transaksi atau ini hanya kebetulan saja?

Apakah jika mengubah Risk Reward Ratio dari 1:2 menjadi 1:5 hasil akhir dari 100 transaksi semakin bagus?

Atau justru malah Risk Reward Ratio 1:2 yang memberikan hasil paling optimal untuk strategi ini setelah dijalankan pada 100 transaksi?

 

3.Anda merisikokan 1% tiap transaksi.

Anda akan bertanya:

Dari 100 transaksi apakah risiko 1% terlalu besar atau terlalu sedikit untuk strategi trading ini?

Dari 100 transaksi apakah risiko 1% menghasilkan maximum drawdown yang parah atau tidak sama sekali?

Apakah dengan merisikokan 1% tiap transaksi target profit yang ingin dicapai dari 100 transaksi sudah sesuai?

Dengan risiko 1% tiap transaksi apakah expectancy sistem tradingnya sudah optimal?

 

Dengan mempraktekkan Hukum Rata-Rata Anda selalu melihat gambaran besarnya.

Anda lebih objektif ketika trading dan membuat keputusan trading yang lebih matang.

Anda lebih tenang.

Anda tidak mudah terpengaruh dan lebih fokus pada proses dan melatih konsistensi dalam menjalankan sistem trading.

 

Good Luck!

Enjoy the process and have good trading habits!