Holy grail dalam trading itu ada. Sistem atau strategi trading yang membantu Anda untuk menghasilkan banyak uang dan membangun kekayaan dalam jangka panjang melalui trading itu nyata.
Hanya saja tidak seperti yang Anda pikirkan.
Persamaan pertama untuk membuat “Holy Grail” sistem trading adalah positive expectancy yang sudah dibahas dengan sangat lengkap di dua artikel sebelumnya. Jika belum membacanya, sebaiknya Anda mempelajari tentang sistem trading dengan positive expectancy terlebih dahulu.
Persamaan kedua untuk membuat “Holy Grail” adalah opportunities.
Jadi Holy Grail Sistem Trading = Positive Expectancy X Opportunities.
Di artikel ini saya akan membahas secara mendalam mengenai opportunities dan korelasinya dengan positive expectancy untuk menciptakan holy grail sistem trading.
Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, yang Anda butuhkan untuk menghasilkan uang dari pasar adalah sistem trading dengan positive expectancy.
Tetapi jika Anda ingin menghasilkan uang secara konsisten tiap tahun melalui trading maka sistem trading dengan positive expectancy saja tidak cukup.
Sistem trading Anda perlu memberikan sinyal beli yang tidak terlalu sedikit agar Anda mampu secara konsisten mengaplikasikan sistem trading Anda. Disinilah pentingnya memahami opportunities dalam membuat sistem trading.
Anda bisa memiliki sistem trading dengan positive expectancy yang sangat tinggi, tetapi jika sistem trading Anda tidak memberikan sinyal beli yang cukup maka peluang Anda untuk menghasilkan profit berulang sangat kecil.
Untuk lebih mempermudah pemahaman Anda perhatikan tabel di bawah ini.
Jika Anda hanya fokus pada sistem trading dengan expectancy yang sangat tinggi tentu Anda akan memilih sistem trading Optimus yang memiliki expectancy 100%. Artinya sistem trading ini menghasilkan profit 1% tiap transaksi.
Tapi benarkah sistem trading Optimus yang memiliki expectancy 100% lebih superior daripada sistem trading Pegasus dan Spider?
Jawabannya TIDAK!
Walaupun sistem trading Optimus memiliki expectancy tertinggi, sistem tersebut hanya menghasilkan profit $600 dikarenakan terlalu sedikitnya peluang (sinyal beli) yang dihasilkan oleh sistem trading tersebut.
Pada kasus ini sistem trading Optimus adalah sistem trading paling tidak efektif untuk menghasilkan uang. Jika Anda ingin menghasilkan uang secara konsisten melalui trading tentu saja melakukan hanya 3 transaksi per tahun tidaklah cukup.
Sistem trading Pegasus dan Spider terlihat paling identik di banyak bagian. Keduanya sama-sama memiliki akurasi yang sama (70%). Rata-rata menang yang hampir sama ($257 dan $250). Risk reward ratio yang juga sama (1.3 dan 1.25). Serta memiliki expectancy yang hampir sama (60% dan 58%).
Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara Anda memilih salah satu di antara dua sistem trading ini?
Jika dihadapkan pada pilihan seperti ini, untuk menentukan pilihan maka Anda perlu melihat seberapa banyak opportunities (peluang) yang dihasilkan oleh masing-masing sistem trading tersebut.
Pada periode yang sama (pada tabel di atas diasumsikan jumlah transaksi yang dilakukan dalam 1 tahun) sistem trading Pegasus menghasilkan 10 peluang ,lebih sedikit dibandingkan dengan sistem trading Spider yang menghasilkan 20 peluang.
Karena sistem trading Spider memberikan lebih banyak peluang konsekuensinya sistem itu menghasilkan lebih banyak profit yaitu $2300 sementara sistem trading Pegasus menghasilkan $1200.
Return on Investment (Imbal Hasil) per tahun tertinggi diberikan oleh sistem trading Spider. Apakah sistem trading Optimus buruk? Tidak.
Sistem trading tersebut masih memiliki positive expectancy. Hanya saja dengan opportunities yang dihasilkan oleh sistem trading sangat sedikit, maka profit yang diperoleh juga cukup kecil.
Jika Anda memiliki sistem trading dengan positive expectancy dan sistem itu juga menghasilkan sinyal beli yang cukup banyak sebenarnya Anda sudah memiliki sistem trading Holy Grail!
Tugas Anda selanjutnya hanya menjalankan sistem trading tersebut dengan disiplin walaupun Anda sedang mengalami periode MAXIMUM DRAWDOWNS!
Lantas kenapa ada sistem trading yang menghasilkan peluang sinyal beli yang cukup sedikit? Biasanya peluang yang terlalu sedikit dikarenakan kriteria/variabel untuk memberikan sinyal beli yang dimasukkan ke dalam sistem trading tersebut terlalu banyak. Dan objek atau instrumen yang akan diseleksi melalui sistem trading itu juga sedikit.
Semakin rumit suatu sistem trading bukan berarti semakin bagus.
Di artikel ini Anda akan belajar bagaimana membuat sistem trading yang simpel tapi powerful, memiliki positive expectancy dan mampu memberikan peluang sinyal beli yang cukup.
Trading hanya untuk mencari uang saja tidak cukup untuk menjadi trader yang berhasil. Anda harus memahami expectancy sistem trading Anda dan mencari cara untuk memaksimalkannya. Jika Anda telah berhasil membuat sistem trading dengan positive expectancy, tetapi ternyata peluang sinyal beli yang diberikan cukup sedikit Anda harus mencari cara untuk meningkatkan peluang sinyal beli sistem trading tersebut. Salah satu caranya adalah dengan trading di market yang instrumennya banyak.
Salah satu alasan terbesar saya trading saham di bursa Amerika adalah karena bursa Amerika merupakan bursa saham terbesar di dunia.
Dengan bursa yang diisi oleh lebih dari 6000 perusahaan Go Public maka lebih banyak peluang ketika trading di bursa Amerika. Ketika menjalankan sistem trading saya di bursa Amerika, hampir setiap hari ada peluang (yang memenuhi kriteria beli tentunya) yang dihasilkan.
Sistem trading saya jika dijalankan di bursa Amerika mampu menghasilkan sinyal beli 20 kali /bulan atau sekitar 240 kali/ tahun! Akan sangat berbeda ceritanya jika saya menjalankan sistem trading saya di bursa Indonesia (IDX).
Bursa yang hanya diisi oleh sekitar 500 emiten dan saham-saham yang likuid mungkin kurang dari 100, sistem trading saya bisa saja hanya menghasilkan sinyal beli seminggu sekali.Atau bahkan sebulan hanya 2 kali.
Semakin sedikit jumlah instrumen yang akan “disaring” semakin sedikit pula peluang atau sinyal beli yang akan dihasilkan oleh sebuah sistem trading.
Sekarang Anda telah belajar:
- Sebagai seorang manager risiko Anda harus membuat sistem trading dengan positive expectancy dan opportunities yang cukup.
- Sebagai seorang trader Anda menjalankan sistem trading Anda untuk positive expectancy dan opportunites. Anda tidak lagi trading hanya sekedar untuk mencari uang dan akurasi.
Good Luck!
Enjoy the process and have good trading habits!
Salam kenal
cara beli saham di amerika bagaimana caranya pak ?